Liputan6.com, Paris - Setelah melewati sejumlah uji coba, Halo, pelindung kokpit pada jet darat Formula 1 (F1) dipastikan akan digunakan di musim balap tahun depan.
Dalam rilis resmi, dikutip dari laman formula1.com, Jumat (21/7/2017), disebutkan bahwa Halo sangat penting untuk meningkatkan keselamatan pembalap. Termasuk jika dibandingkan dengan banyak perangkat keselamatan lain yang telah diuji coba sejak lima tahun terakhir.
Baca Juga
Advertisement
"Kesepakatan yang bulat dari Strategy Group, pada Juli 2016, untuk memperkenalkan perlindungan frontal tambahan untuk F1 dan dukungan berulang dari pembalap, FIA (penyelenggara F1) mengkonfirmasi penggunaan Halo untuk tahun 2018," tulis pernyataan resmi mereka.
Sebetulnya tidak semua orang sepakat dengan perangkat tambahan ini. Dua alasan yang kerap digunakan pihak yang kontra adalah pertama, ia tidak estitis, kedua, evakuasi pembalap akan lebih sulit karena praktis jalan keluar memang terhalang oleh perangkat ini.
Ada pula yang menggagas pelindung alternatif dari Halo. Red Bull misalnya, mengusulkan pelindung yang mirip dengan kanopi. Berbeda dengan Ferrari yang bentuknya `membelah` pandangan pembalap, desain Red Bull lebih masuk akal, mirip seperti kaca penghalang angin pada sepeda motor.
Selain Halo, FIA juga sepakat untuk menerapkan aturan baru soal power unit.
Simak juga video menarik di bawah ini: