Liputan6.com, Jakarta Cristiano Ronaldo semakin matang. Sejak digeser menjadi penyerang tengah di Real Madrid, pemain yang dijuluki CR7 tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Seperti dilansir AS, perubahan ke posisi nomor 9 memberikan keleluasaan bagi Ronaldo dalam menerobos daerah pertahanan lawan. Ini terlihat dari proses gol-gol yang lahir dari kaki mantan pemain Manchester United itu sepanjang musim 2016-17.
Baca Juga
Advertisement
Dari 42 gol yang berhasil diceploskan Ronaldo ke gawang lawan, 37 di antaranya tercipta dari dalam kotak penalti. Sebanyak 30 gol (71%) bahkan hanya lewat satu sentuhan.
Hasil ini jauh berbeda bila dibandingkan saat pertama kali Ronaldo berlabuh ke Real Madrid. Saat itu, hanya 33 persen gol CR7 yang berasal dari dalam kotak penalti. Angka ini jauh lebih rendah dibanding musim lalu yang mampu mencapai angka 88 persen.
Hal ini dapat dimaklumi sebab saat pertama kali diboyong dari Manchester United 2009 lalu, Ronaldo lebih menempati posisi penyerang sayap. Pemain asal Portugal itu baru menempati posisi nomor 9 sejak era Carlo Ancelotti pada musim 2014-2015 lalu. Dan sejak saat itu, Ronaldo lebih sering menebar teror di alam kotak penalti lawan.
Saksikan video menarik lainnya:
Mesin Gol Real Madrid
Meski demikian, Ronaldo pada dasarnya sebenarnya sudah menjelma menjadi penyerang mematikan sejak pindah ke Real Madrid 2009 lalu. Koleksi golnya bersama Los Blancos sangat fantastis sejak musim pertamanya di Santiago Bernabeu dengan torehan 33 gol.
Pada musim berikutnya, koleksi ini bertambah menjadi 53 gol dan meningkat menjadi 60 gol pada musim 2011-12. Torehan gol Ronaldo sempat turun pada dua musim berikutnya, yakni 55 gol pada musim 2012-13 dan 51 gol pada musim 2013-2014.
Setelah itu, Ronaldo kembali mengemas 61 gol pada musim 2014-15. Sedangkan musim lalu, CR7 mengemas 51 gol, termasuk 10 gol di pentas Liga Champions 2016-17.
Advertisement