Liputan6.com, Mojokerto - Untuk mengantisipasi serangan teroris, Polres Mojokerto melakukan simulasi untuk melumpuhkan teroris. Dua latihan yang dilakukan dengan menggunakan tangan kosong dan senjata api.
Seperti ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Kamis (20/7/2017), serangan diawali dengan aksi sembilan teroris yang masuk tiba-tiba ke Mapolres Mojokerto dengan dua sepeda motor dan sebuah mobil. Para teroris langsung membabi buta menyerang dan menembaki polisi.
Advertisement
Anggota Tim Khusus Anti-Teroris Polres Mojokerto berhasil menembak mati seorang teroris, karena mengancam dengan membawa bom di tubuhnya. Namun sebelum bom meledak, pelaku berhasil dilumpuhkan.
Simulasi berikutnya, saat seorang teroris menyandera seorang polwan. Namun polwan yang sudah dibekali ilmu bela diri itu berhasil melumpuhkan teroris dengan tangan kosong.
Dua latihan yang dilakukan dalam simulasi ini untuk mengasah kemampuan seluruh anggota dalam menangkal serangan terorisme. Antisipasi serangan teroris tak hanya dilakukan di Mapolres Mojokerto saja, namun juga di 14 polsek di jajaran Polres Mojokerto.