Liputan6.com, Jakarta Dewan Perwakilan Rakyat RI menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Caucus ke-9. Acara ini digelar pada 17-20 Juli 2017 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Juliari Batubara, mengatakan salah satu topik utama yang akan dibahas ialah kerja sama kelautan. Mengingat, 80 persen kawasan Asia Tenggara didominasi perairan.
"Persoalan maritim ini luas, misalnya illegal fishing dan territorial dispute antara negara Asean maupun negara non-Asean. Isu-isu ini yang akan kita bahas di AIPA Caucus meeting," ungkap Juliari Batubara.
Selain kerjasama maritim, acara yang berlangsung selama 2 hari ke depan, akan membahas mengenai penanganan konflik secara damai. Secara khusus, DPR mengundang Menteri Luar Negeri Republik Indonesia era Kabinet Indonesia Bersatu, Marty Natalegawa untuk memberikan pemaparan.
Dibukanya dialog dan negosiasi terkait hal ini dinilai penting, sebagai salah satu upaya mewujudkan Goal 16 SDGs tentang Promote Peaceful and Inclusive Societies for Sustainable Development.
Nantinya, menurut Ari, usulan-usulan dihasilkan AIPA Caucus ini akan dijadikan resolusi dalam sidang AIPA General Assembly di Manila.
Sebagaimana diketahui, AIPA Caucus merupakan mekanisme parlemen negara anggota Asean yang bertujuan untuk memantau tindak lanjut pelaksanaan resolusi AIPA, membahas suatu isu tertentu, hingga menjadi ajang pembahasan upaya harmonisasi legislasi yang dapat memfasilitasi kerja sama regional.
Beberapa delegasi negara Asean yang hadir dalam AIPA Caucus Meeting ke-9 ini, antara lain: Le Quang Huy (Vietnam), Werapan Sookgont (Thailand), Gan Thiam Poh (Singapore), Viengthavisone Thephachanh (Lao PDR), Chhit Kim Yeat (Cambodia)dan Hafimi Abdul Haado (Brunei Darusallam).
Advertisement
(*)