Liputan6.com, Jakarta - Tak ada perkembangan signifikan atas pengobatan yang dilakukan dokter di Singapura terhadap mata kiri penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Mata kiri Novel, kini berselaput putih.
Pimpinan KPK Laode Syarif mengungkapkan, ada ketakutan sendiri terkait mata kiri Novel. Dia mengatakan, KPK khawatir kondisi Novel tidak ada perubahan sama sekali. Bisa saja, lanjut dia, cacat permanen.
Advertisement
"Kami menakutkan yang di kiri itu bisa permanen," ungkap Laode di Jakarta, Kamis 20 Juli 2017.
Namun, KPK dan pemerintah terus berusaha agar Novel bisa segera pulih. Besar harapan, kondisi mata kiri Novel Baswedan kembali seperti sedia kala.
"KPK dan pemerintah berupaya sekuat tenaga untuk melakukan penyembuhan terhadap yang bersangkutan," ujar Laode.
Menurut dia, KPK terus memantau perkembangan pengobatan Novel Baswedan.
"Saya kurang tahu, saya belum lihat. Tapi menurut informasi setiap hari yang kami dapat, di bagian kanan ada, alhamdulillah, perbaikannya baik. Sedangkan yang di kiri memang belum ada perkembangan yang signifikan," kata Laode.
Sebelumnya, Novel Baswedan diserang oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 subuh. Dia diserang menggunakan air keras, usai melaksanakan salat subuh di masjid yang terletak tak jauh dari rumahnya.
Saksikan video berikut ini: