Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan variatif pada perdagangan saham jelang akhir pekan. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak di support 5.794 dan resistance 5.860.
IHSG bertengger pada level 5.825,21 atau menguat 18,52 poin pada perdagangan kemarin. Penguatan IHSG sejalan penguatan bursa di Asia yang mayoritas menguat. Penguatan IHSG sendiri ditopang oleh sektor saham aneka industri dan pertanian.
"Indeks sektor aneka industri memimpin penguatan hingga 0,76 persen disusul sektor pertanian 0,76 persen," kata dia, di Jakarta, Jumat (21/7/2017).
Baca Juga
Advertisement
Penguatan IHSG dipicu oleh pemberian peringkat Fitch di mana Indonesia kembali mendapat status layak investasi (investment grade). Itu memberikan kepercayaan pada investor.
"Bertahannya peringkat rating kredit Indonesia di level BBB- oleh Fitch rating menjadi salah satu faktor optimisme investor," ujar dia.
Sementara, mayoritas busa di Asia menguat. Penguatan tertinggi terjadi pada Indeks Nikkei yang naik 0,62 persen dan Topix naik 0,69 persen.
"Mayoritas indeks saham di Asia menguat dipimpin Indeks Nikkei naik 0,62 persen dan Topix naik 0,69 persen setelah Bank of Japan (BOJ) menegaskan untuk mempertahankan stimulus moneter," ujar dia.
Dia merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Sumarecon Agung Tbk (SMRA), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT PP Tbk (PTPP).
Tonton Video Menarik Berikut Ini: