Liputan6.com, Jakarta - Honda Motor Co pada Jumat (14/7) akan menarik kembali (recall) 2,1 juta unit mobil Honda di seluruh dunia. Model yang terindikasi akan ditarik adalah Honda Accord lansiran 2013 - 2016.
Menanggapi hal ini, Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT. Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy mengatakan, "Saya dengar di seluruh ada recall, jadi artinya di Indonesia mungkin ada. Tapi list-nya belum sampai ke kita, part-nya belum sampai, belum ada berita resmi dari Honda ke kita."
Baca Juga
Advertisement
Adapun masalahnya berasal dari bagian sensor baterai. Resiko yang mungkin terjadi adalah timbulnya api akibat sensor baterai tidak tertutup. Sehingga mudah lembab dan berkarat. Masalah ini pertama kali dari pengaduan dua tahun lalu di Kanada. Pada awal 2016, hal serupa terjadi di Tiongkok.
Menyoal potensi recall Honda Accord yang berada di Indonesia, Jonfis tidak menyangkalnya. "Kalau recall di seluruh dunia, biasanya kita juga ada karena modelnya sama."
"Prosesnya bisa memakan waktu sebulan, dua bulan, bahkan hingga 3 bulan. Rilisnya itu di Amerika, mereka cepat, tanpa ada ada barang segala macam harus dirilis dulu. Setelah itu dilakukan pengecekan. Lalu mereka akan memverifikasi negara-negara lainnya. Saat ini mereka bilang global, karena mereka merasa part-nya ada yang sama ada yang tidak sama," tutup Jonfis.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: