Liputan6.com, Suzuka - Pembalap kelahiran Jerman, Stefan Bradl mengatakan bahwa Honda Fireblade CBR1000RR SP2 untuk ajang Suzuka 8 Hours lebih "user-friendly" dan cepat ketimbang versi Red Bull Honda yang dia pakai untuk balapan World Superbike (WSBK).
"Impresi pertama, motor ini sangat mudah diakses, user-friendly, dan lebih mobile dibanding motor yang sama untuk ajang WorldSBK," ujar Bradl kepada Speedweek, pasca menjajal motor. Suzuka 8 Hours sendiri dihelat akhir Juli nanti.
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, yang paling signifikan dari Fireblade untuk Suzuka 8 Hours ada di bagian Engine Control Unit (ECU), yang dipasok oleh Magneti-Marelli, asal Italia. Sebagai informasi, ECU Fireblade yang dipakai Bradl di WSBK dipasok oleh Cosworth.
"Saya juga suka untuk menggunakan Magneti-Marelli di sisa musim ini," tambahnya. Sayang ini tidak bisa terealisasikan karena persoalan kontrak kerjasama.
Honda CBR1000RR SP2 sendiri adalah sportbike yang legal digunakan di jalan biasa, tetapi sudah memenuhi kriteria balap. Mesin motor ini bahkan sedikit banyak dikembangkan dari RC213V, motor balap yang dipakai oleh Repsol Honda di ajang MotoGP.
Untuk memenuhi standar Suzuka 8 Hours, sejumlah bagian diubah. Beberapa di antaranya copot lampu, stiker, panel dan fender belakang. Di sektor teknis, knalpot motor ini tidak lagi menggunakan katalik.
Perubahan lainnya termasuk mengganti sistem pengereman ABS dengan yang standar, serta mengganti radiator, oil cooler, dan selang sesuai kebutuhan balap.
Suzuka 8 Hours sendiri adalah ajang balap yang cukup penting bagi Honda, terutama dalam dua tahun terakhir. Meski telah menjuarai ajang ini 27 kali, sejak 2015 titel tersebut sudah lepas dari genggaman, Diharapkan dengan motor ini piala kembali bisa direbut.
Simak juga video menarik di bawah ini: