4 Trik agar Anda Tak Bertengkar Soal Uang Saat Menikah

Menikah itu menyenangkan, tapi membawa banyak tantangan.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 24 Jul 2017, 08:00 WIB
ilustrasi Foto Pernikahan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Menikah itu menyenangkan, tapi membawa banyak tantangan. Salah satu tantangan yang Anda dan pasangan Anda hadapi adalah bagaimana menggabungkan keuangan Anda.

Merencanakan dengan hati-hati dan berkomunikasi dengan jelas penting, karena keputusan finansial yang Anda buat sekarang dapat memiliki dampak yang langgeng pada masa depan Anda.

Begini trik menggabungkan dan mengatur keuangan agar Anda tak bertengkar dengan pasangan saat menikah seperti dikutip dari Laruno:

1. Diskusikan tujuan keuangan Anda

Langkah pertama dalam memetakan masa depan finansial Anda bersama adalah mendiskusikan tujuan keuangan Anda. Mulailah dengan membuat daftar sasaran jangka pendek Anda (misalnya: melunasi utang pernikahan, mobil baru, liburan) dan sasaran jangka panjang (misalnya: memiliki anak, pendidikan perguruan tinggi anak-anak Anda, masa pensiun).

Lalu, tentukan tujuan mana yang paling penting bagi Anda. Begitu Anda telah mengidentifikasi sasaran yang menjadi prioritas, Anda dapat memfokuskan energi Anda untuk mencapainya.

2. Siapkan anggaran

Selanjutnya, Anda harus menyiapkan anggaran yang mencantumkan semua pendapatan dan pengeluaran Anda selama jangka waktu tertentu (misalnya: setiap bulan, setiap tahun). Anda dapat menunjuk satu pasangan untuk bertanggung jawab mengelola anggaran, atau Anda dapat bergiliran menyimpan catatan dan membayar tagihan.

Jika Anda dan pasangan Anda akan terlibat, pastikan Anda mengembangkan sistem pencatatan yang Anda berdua mengerti. Kemudian, ingatlah untuk menyimpan catatan Anda dalam sistem pengarsipan bersama, sehingga Anda berdua dapat dengan mudah menemukan dokumen penting.

Mulailah dengan mencantumkan sumber penghasilan Anda (misalnya gaji dan upah, bunga, dividen). Kemudian, tuliskan pengeluaran Anda (mungkin akan sangat membantu untuk meninjau beberapa bulan entri di buku cek dan tagihan kartu kredit Anda).

Tambahkan mereka dan bandingkan dua totalnya. Mudah-mudahan, Anda mendapatkan angka positif, artinya Anda menghabiskan lebih sedikit dari penghasilan Anda. Jika tidak, tinjau pengeluaran Anda dan lihat di mana Anda bisa mengurangi pengeluaran Anda.

Simak video menarik di bawah ini:


Rekening bank



3. Rekening bank-terpisah atau gabungan?

Pada titik tertentu, Anda dan pasangan Anda harus memutuskan, apakah akan menggabungkan rekening bank Anda atau memisahkan mereka. Mempertahankan akun gabungan memang memiliki kelebihan, seperti memudahkan pencatatan dan menurunkan biaya perawatan.

Namun, kadang-kadang lebih sulit untuk melacak berapa banyak uang dalam rekening gabungan ketika dua individu memiliki akses terhadapnya.

Tentu saja, Anda bisa menghindari masalah ini dengan memastikan bahwa Anda saling memberi tahu setiap kali Anda menulis cek atau menarik dana dari akun. Atau, Anda selalu bisa memutuskan untuk mempertahankan akun yang terpisah.


Asuransi



4. Asuransi

Jika Anda dan pasangan memiliki cakupan asuransi kesehatan yang terpisah, Anda pasti ingin melakukan analisis biaya/manfaat setiap rencana untuk melihat, apakah Anda harus terus menjaga agar cakupan kesehatan Anda tetap terpisah.

Misalnya, jika rencana kesehatan pasangan Anda memiliki deductible dan/atau pembayaran yang lebih tinggi atau keuntungan lebih sedikit daripada yang ditawarkan oleh rencana Anda, dia mungkin ingin bergabung dengan rencana kesehatan Anda. Anda juga ingin membandingkan tarif satu rencana keluarga dengan biaya dua rencana tunggal.

Sebaiknya periksa cakupan asuransi mobil Anda juga. Jika Anda dan pasangan Anda memiliki mobil terpisah, Anda mungkin memiliki pembawa asuransi mobil yang berbeda.

Pertimbangkan untuk menggabungkan polis asuransi mobil Anda dengan satu perusahaan. Banyak perusahaan asuransi akan memberi Anda diskon jika Anda mengasuransikan lebih dari satu mobil dengan mereka. Jika salah satu dari Anda memiliki catatan mengemudi yang buruk, pastikan bahwa mengubah perusahaan tidak berarti membayar premi yang lebih tinggi.

Mau baca tips bisnis dan karir lainnya dari Tung Desem Waringin? Silakan klik www.laruno.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya