Liputan6.com, Jakarta Bertindak jujur adalah hal yang harus dilakukan oleh semua orang. Namun, tidak semua kejujuran dapat diterima oleh banyak orang. Keputusan jujur yang dilakukan oleh Andri Rizki Putra, ternyata tidak berbuah hasil yang menyenangkan. Ia dikucilkan oleh teman sekolahnya dan terpaksa harus keluar dari sekolahnya. Proses memang tidak pernah mengkhianati hasil, kini Rizki sapaan akrabnya sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan di Harvard Graduate School of Education.
Rizki melakukan hal yang jarang dilakukan oleh murid sekolah pada umumnya. Saat di sekolah tempat Rizki mengenyam pendidikan membuatnya sangat kecewa. Kala itu, sekolahnya menyebarkan kunci jawaban Ujian Nasional kepada seluruh murid. Ia merasa hal ini sangat tidak layak dilakukan. Karena hal tersebut bertentangan dengannya, Rizki pun mengajak teman dan guru untuk jujur selama proses ujian. Namun, sayangnya respon yang ia terima justru malah dikucilkan.
Advertisement
Oleh karena itu, Rizki memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan di sekolah. Ia lebih memilih memperdalam ilmunya dengan home schooling. Kemudian, ia mengikuti ujian paket C dengan usahanya selama ini mengejar ilmu. Setelah itu, Rizki juga berhasil masuk ke Universitas Indonesia jurusan Hukum. Rizki pun membuktikan kepada banyak orang dengan berhasil lulus kuliah lebih cepat dari mahasiswa lain alias predikat cum laude, 3 tahun.
Berangkat dari kekecewaannya terhadap pendidikan di Indonesia, Rizki mendirikan Yayasan Anak Bangsa (YAB). Yayasan ini merupakan wadah untuk membantu anak dan orang dewasa yang tidak memiliki kesempatan merasakan pendidikan. Bantuan yang diberikan oleh YAB ini tidak dipungut biaya sama sekali. Rizki menyampaikan bahwa untuk menjadi seseorang, tidaklah mengandalkan kepintaran. Namun, kejujuran dan kerja keraslah yang harus ditanamkan di dalam diri manusia.
Fellisia
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: