Liputan6.com, Jakarta - Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Onny Widjanarko menyatakan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah melalui pondok pesantren dan UMKM syariah telah mampu mendukung proses perbaikan ekonomi.
Hal tersebut disampaikan Onny pada kegiatan Business Matching Hebitren se-Jawa dan Lampung di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur pada 13 September 2022.
Advertisement
"Itu tercermin pada pertumbuhan sektor prioritas halal value chain yang terus bergerak dalam fase recovery dan sejalan dengan perbaikan ekonomi nasional," kata Onny Widjanarko dalam keterangan tertulisnya.
Kata dia, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi pesantren melalui penguatan konsolidasi, kolaborasi dan sinergi Hebitren dengan kementerian/lembaga, BUMN/BUMD, swasta nasional dan stakeholder lainnya.
Selanjutnya Onny juga mengatakan jika pangsa sektor prioritas halal value chain terhadap perekonomian nasional terus meningkat di tengah pemulihan ekonomi nasional. Selama lima tahun terakhir unggulan ekonomi syariah difokuskan pada sektor makanan halal dan fesyen muslim.
"Secara keseluruhan, pangsa sektor prioritas halal value chain menopang 25 persen lebih dari ekonomi nasional," ucapnya.
Kendati begitu, Onny menyatakan jika sektor pertanian masih memiliki kontribusi terbesar pada sektor unggulan halal value chain, diikuti oleh sektor makanan halal, pariwisata ramah muslim, dan fesyen muslim. Kemudian sektor pariwisata ramah muslim juga menunjukkan perbaikan kinerja seiring dengan percepatan program vaksinasi Covid-19.
"Ini juga sejalan dengan percepatan pembangunan dan revitalisasi kawasan-kawasan wisata untuk mendukung pengembangan potensi kepariwisataan dan ekonomi kreatif," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Dhiniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Waryono menyatakan pihaknya mendorong implementasi digitalisasi di pondok pesantren dan UMKM syariah.
"Agar semakin mampu bersaing dan meningkatkan keberdayaan ekonomi untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional," Waryono menandaskan.
BI Siapkan 3 Strategi Akselerasi Ekonomi Syariah
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyiapkan tiga strategi utama untuk mengakselerasi ekonomi syariah, khususnya di wilayah Jawa untuk pemulihan ekonomi yang inklusif.
"BI secara kontinyu melakukan berbagai program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah melalui sinergi dan kolaborasi bersama," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam upacara pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar), Kamis (8/9/2022).
Perry mengungkapkan, strategi pertama dilakukan melalui inisiasi program hilirisasi produk rempah dengan fokus pada inkubasi hingga ekspor guna mendorong UMKM menembus pasar produk halal dunia (go global).
Kedua, melalui kerjasama pemasaran produk-produk halal melalui e-commerce dengan kanal pembayaran melalui QRIS dan BI Fast (go digital).
"Ketiga, peran pesantren dalam mendukung produksi pertanian dan hortikultura guna mendukung ketahanan pangan melalui social partnership for food security atau go agriculture," imbuh Perry.
Advertisement