Tanda-Tanda Orang Depresi Berencana Bunuh Diri Bisa Dikenali

Orang yang depresi berat sering kali berencana untuk bunuh diri. Kita harus mampu mengenali tanda-tanda itu.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 21 Jul 2017, 20:30 WIB
Chester Bennington bunuh diri di hari ulang tahun almarhum sahabatnya, Chris Cornell. Disengaja atau tidak, cara bunuh diri yang dilakukan Chester pun serupa dengan yang dilakukan Cornell, yaitu gantung diri. (KEVIN WINTER / GETTY IMAGES / AFP)
Chester Bennington bunuh diri di hari ulang tahun almarhum sahabatnya, Chris Cornell. Disengaja atau tidak, cara bunuh diri yang dilakukan Chester pun serupa dengan yang dilakukan Cornell, yaitu gantung diri. (KEVIN WINTER / GETTY IMAGES / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pengidap depresi berat memang rentan mengalami nasib yang sama dengan Chester Bennington, yaitu bunuh diri. Karena itu kita mesti lihai melihat tanda-tanda orang terdekat sedang depresi dan tengah merencanakan bunuh diri.

"Kita yang normal bisa kok melihat tanda-tanda itu," kata Dr Sylvia Detri Elvira SpKJ dari Klinik Empati Departemen Psikiatri RSCM, Jakarta, kepada Health Liputan6.com, Jumat, 21 Juli 2017.

Tanda-tanda orang yang mengalami depresi, ucap Sylvia, dapat dilihat dari keluhan yang dia alami. "Biasanya sedih melulu, enggak mau ngapa-ngapain, merasa hidup tak berguna lagi, dan merasa bahwa dia sudah tak berarti lagi," dia menambahkan.

Kalau tanda-tanda itu sudah muncul, hal berikutnya yang jarang kita sadari adalah pengidap depresi itu akan memberi semacam "kode" bahwa dia sedang merencanakan bunuh dia. Entah niat itu akan dilakukan dengan cara gantung diri, minum racun, atau menabrakkan diri ke kereta.

"Biasanya akan suka tercetus gitu. Secara enggak sadar dia ngomong, 'Kalau orang mati pakai ini bagaimana, ya?' Dia tanya seperti itu bukan bermaksud pamer, karena pada dasarnya dia pun akan bunuh diri diam-diam," kata Sylvia.

Ketika kita sudah menyadari bahwa orang terdekat kita akan bunuh diri, kita dapat mencegahnya dengan segera membawanya ke psikiater.

"Depresi bisa diobatin. Bisa sembuh," dia menekankan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya