Liputan6.com, Bandung - Penggunaan wasit asing di putaran kedua Liga 1 disayangkan oleh kapten Persib Bandung, Atep Rizal. Dia menilai wasit lokal akan kekurangan kesempatan untuk memimpin banyak pertandingan besar.
Gagasan penggunaan perangkat pertandingan dari luar dicetuskan oleh operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Dari sembilan partai dalam satu pekan misalnya, hanya sekitar 50 persen wasit asing dihadirkan.
Baca Juga
Advertisement
"Sebenarnya sih sangat disayangkan. Kasihan wasit-wasit kita kalau di negeri sendiri saja tidak dipakai," kata Atep dalam pesan singkatnya pada Jumat (21/7/2017).
Sejak kompetisi bergulir, PSSI selaku federasi dan LIB memang berkomitmen memperbaiki kualitas pertandingan dari sektor wasit. Komite wasit PSSI bahkan sempat melakukan pemberhentian sementara pada 8 wasit utama dan 10 asisten wasit yang memimpin laga Liga 1 dan Liga 2.
Sebagai klub peserta Liga 1, Persib Bandung juga pernah melaporkan kinerja pengadil lapangan. Juara ISL 2014 tersebut kecewa dengan kepemimpinan Kusni dalam laga melawan Madura United, 10 Juli 2017 lalu.
"Tapi melihat keputusan-keputusan wasit di beberapa pertandingan banyak merugikan tim, tentunya perlu juga kita mencoba wasit asing. Agar wasit Indonesia dapat belajar," ujar Atep.