Lupa Bersih-Bersih Kelas, Kepala Siswa SMP Ini Bocor

Hanya karena lupa mengerjakan tugas membersihkan kelas, seorang siswa SMP dianiaya guru sendiri

oleh Edmiraldo Siregar diperbarui 22 Jul 2017, 18:30 WIB
Ponsel siswa sebuah SMP di Surabaya itu dilarang diambil dari ruang guru selama proses belajar mengajar. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja)

Liputan6.com, Jakarta Guru adalah teladan bagi siswa-siswanya. Oleh karenanya, pahlawan tanpa tanda jasa itu harus mengajarkan ilmu-ilmu yang berguna bagi muridnya. Guru pun harus berperan sebagai pengganti orang tua yang bisa melindungi setiap muridnya.

Namun, salah seorang guru SMPN 1 Kualuh Hulu Selatan, Labuhanbatu Utara, provinsi Sumatera Utara justru bertindak jauh dari harapan. Guru bernama Fitri itu melempar kursi hingga mengenai kepala salah seorang siswa bernama Afik Muhadir.

Masalahnya sepele, hanya karena korban lupa mengerjakan tugas bersih-bersih ruangan kelas. Alhasil, sang guru pun emosi dan melemparkan kursi plastik ke kepala korban.

"Ada siswa yang datang berlumuran darah. Kami periksa ternyata ada luka robek di kepalanya dan langsung kami tangani," kata Kepala Puskesmas Gunting Saga, Labuhanbatu Utara Sindry Johnson dalam tayangan Patroli Indosiar, Jumat 21 Juli 2017.

Korban menceritakan, sebenarnya dia akan melaksanakan tugas piket. Namun, saat hendak meletakkan tasnya ke atas meja, tiba-tiba kepala korban dilempar pelaku dari belakang dengan kursi plastik.

Saat ini, kasus kekerasan yang dilakukan guru ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sang guru dan beberapa saksi mata akan segera dipanggil untuk dimintai keterangan.

Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi ya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya