Liputan6.com, New York - Punya banyak harta bukan jaminan seseorang bisa hidup bahagia. Nyatanya, ada juga beberapa miliarder yang harus mengakhiri hidup dengan cara tragis meski sudah memiliki pundi-pundi kekayaan dalam jumlah fantastis.
Para miliarder ini memilih mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Penyebabnya macam-macam. Ada yang stres karena terlilit hutang dalam jumlah besar, depresi karena ditinggal orang terkasih hingga masuk dalam lingkaran hitam peredaran narkoba.
Baca Juga
Advertisement
Berikut ulasannya melansir Forbes, Senin (24/7/2017)
1. Scot Young
kematian miliarder asal Rusia Scot Young menimbulkan kesan horor bagi banyak orang. Young meninggal tertusuk pagar besi, setelah loncat terjatuh dari lantai empat penthouse miliknya.
Young berhasil mengumpulkan sebagian besar kekayaannya dari bisnis properti. Tetapi, kemudian dia mengalami permasalahan keuangan yang begitu rumit.
Michele, mantan istrinya, menuntut harta gono-gini saat perceraian pada 2006. Setelah 11 tahun pernikahan, Michelle mengajukan tuntutan senilai 400 juta pound sterlling yang ia klaim disembunyikan mantan suaminya.
Namun, Young mengklaim telah kehilangan seluruh hartanya pada 2006. Setelah menggarap proyek konstruksi Moskow pada 2009, taipan ini mengaku telah benar-benar bangkrut.
2. Adolf Merckle
Jika kekayaan bisa membuat orang sangat bahagia tentu hal ini tidak berlaku bagi orang terkaya Jerman satu ini. Adolf Merckle yang sempat menyandang gelar orang terkaya di Jerman itu membunuh dirinya sendiri dengan menabrakkan badannya ke kereta api.
Menurut berbagai sumber, sebab taipan ini bunuh diri karena terlilit hutang dalam jumlah masif. Ia dikabarkan menderita kerugian ketika kehilangan uang sebesar 400 juta pound sterling.
Simak juga video menarik berikut ini:
Otto Beishem
3. Otto Beishem
Otto Beisheim, miliarder Jerman lainnya, juga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya pada 2013 setelah lama menderita penyakit yang tidak diketahui dan tidak dapat disembuhkan.
Padahal saat itu ia memiliki kekayaan US$ 3,3 miliar. Kekayaan ini didapat berkat 10 persen sahamnya di pusat perbelanjaan Metro.
4. Xu Ming
Xu Ming, mantan miliarder asal China yang didakwa atas kasus penyuapan dikabarkan meninggal dunia dalam penjara. Pria berusia 44 tahun ini diduga meninggal akibat serangan jantung mendadak.
Sebelumnya, Xu Ming dikenal masyarakat sebagai konglomerat pemilik Shide Group, sebuah perusahaan properti besar di China, dan juga presiden dari klub sepakbola China, Dalian Shide.
Namun citranya di masyarakat berubah negatif semenjak turun menjadi politikus dan merupakan dalang di balik pemerintahan yang tidak jujur.
Jesse Livermore
5. Jesse Livermore
Lahir di Massachusetts, Jesse Livermore yang dikenal sebagai trader misterius ini mulai mengenal pasar saham di usia 14 tahun ketika ia melarikan diri dari rumah dengan hanya berbekal US$ 5.
Ia mampu menjadi orang terkaya berkat kemampuannya menjadi pialang saham. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama hingga pada tahun 1929 pasar saham Amerika Serikat jatuh.
Livermore dinyatakan bangkrut pada 1934. Tidak jelas mekanisme penyebabnya, namun diduga ia banyak menggunakan utang untuk trading saham. Miliarder ini kemudian mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya.
Advertisement