Liputan6.com, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecam keras tindakan Pemerintah Israel menutup Masjid Al Aqsa. Jokowi menilai penutupan itu merupakan bagian dari pembatasan orang untuk beribadah.
"Indonesia mengecam keras. Sekali lagi, Indonesia mengecam keras pembatasan beribadah di Masjid Al Aqsa," ujar Jokowi di Universitas Ahmad Dahlan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (22/7/2017).
Advertisement
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga geram karena pembatasan ini sudah memakan tiga korban jiwa. Dia mengatakan, hal ini tidak seharusnya terjadi, terlebih di rumah ibadah.
"Indonesia mengecam keras jatuhnya tiga korban jiwa yang baru saja saya mendapat informasi," imbuh Jokowi.
Sebelumnya, penutupan Masjid Al Aqsa dipicu oleh tertembaknya dua tentara Israel hingga berbuntut tewasnya tiga penyerang tersebut. Usai penutupan, terjadi unjuk rasa yang berujung dengan penembakan Imam Masjid Al Aqsa, Sheikh Ikrima Sabri.
Akibat rangkaian insiden tersebut, Pemerintah Israel memblokade kawasan Masjid Al Aqsa. Mereka tidak mengizinkan umat Muslim beribadah di masjid suci tersebut dengan alasan keamanan.
Tindakan Pemerintah Israel memicu protes dari negara-negara Islam. Di Yordania, ratusan ribu warga mengecam penutupan Masjid Al Aqsa serta penembakan terhadap Imam masjid tersebut.
Tindakan Israel menutup Masjid Al Aqsa serta melarang umat Muslim salat Jumat di sana adalah yang pertama kali sejak 1969. Hal ini yang memicu kemarahan umat Islam di Yerusalem.
Baca Juga
WHO: Butuh Rp163 Triliun untuk Pulihkan Sistem Kesehatan Gaza yang Hancur Akibat Konflik Israel-Hamas
Israel akan Bebaskan 737 Tahanan di Fase Pertama Gencatan Senjata Gaza, Hamas Siapkan 33 Sandera
Kabinet Israel Menyetujui Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza dengan Hamas, Rilis Daftar 95 Sandera akan Dibebaskan