Liputan6.com, Lamongan - Pemerintah akan merangkul warga yang terjebak dan sempat bergabung dengan kelompok ISIS serta mengajak mereka kembali ke Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Lamongan, Jawa Timur.
Advertisement
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Minggu (23/7/2017), keduanya berada di Lamongan untuk meresmikan Masjid Baitul Muttaqin di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro.
Masjid Baitul Muttaqin dibangun Yayasan Lingkar Perdamaian yang dipimpin Ustaz Ali Fauzi, adik kandung Amrozi dan Ali Imron. Keduanya merupakan pelaku peledakan bom Bali I.
Menurut Suhardi, warga yang sempat bergabung dengan ISIS dan kembali ke Indonesia akan diidentifikasi dan akan dibina dengan program deradikalisasi. Mereka akan dibimbing psikolog dan ahli agama. Jika dianggap sudah cukup, mereka akan dikembalikan ke daerah asal namun tetap dipantau.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Masrsudi menuturkan saat ini ada 430 WNI yang dideportasi dari Turki. Namun, WNI yang 30 persennya adalah anak-anak itu belum tentu berafiliasi dengan jaringan ISIS.
Saksikan penuturan Menlu Retno Marsudi selengkapnya dalam tautan ini.