Liputan6.com, Catalunya - Sembilan balapan sejauh ini telah berlangsung sengit di MotoGP 2017. Lima pembalap berpeluang merebut gelar juara dunia tahun ini.
Lima pemenang dari empat pembalap berbeda dengan hanya selisih 26 poin (posisi 1-5) dari pimpinan klasemen sementara MotoGP. Secara statistik, balapan tahun ini menyamai persaingan sengit dalam sejarah grand prix balap motor pada 1968.
Baca Juga
Advertisement
Dari lima pembalap itu, terdapat nama Maverick Vinales dari Movistar Yamaha. Pemilik nomor 25 itu tak bisa lagi dianggap sebagai pembalap pelengkap.
Vinales telah mengoleksi tiga kemenangan di paruh musim MotoGP 2017. Namun, cara Vinales menangani emosi masih banyak disorot.
Apalagi, kini pembalap asal Spanyol itu memperjuangkan gelar juara dunia pertamanya di kelas MotoGP. Saat ini, pembalap yang dikenal dengan julukan Top Gun itu sedang memfokuskan pada bagian sasis baru YZR-M1.
Perbedaan Sasis Baru
Perubahan sasis baru pada bagian mesin Yamaha telah dikeluhkan Vinales. Pasalnya, ada banyak perbedaan yang terjadi saat Pabrikan Jepang itu bersikeras menempatkan sasis baru tersebut.
"Untuk bisa seperti ini, kita perlu bekerja sedikit lebih banyak, terutama di babak kualifikasi dan bersiap lebih baik untuk balapan. Semuanya ada di tangan kita dengan mencoba membuatnya lebih baik," terang Vinales, seperti dikutip dari PaddockTalk, Minggu (23/7/2017).
"Saya akan mencoba memperbaiki gaya balap untuk kembali lebih kuat dan masa paruh musim ini menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kemampuan," tutur Vinales. (David Permana)
Advertisement