Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi ruas tol Pekanbaru-Dumai. Ruas tersebut merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera yang dikembangkan PT Hutama Karya (Persero).
Presiden Jokowi datang untuk meninjau langsung kemajuan fisik ruas Pekanbaru-Dumai. Dalam kunjungan Jokowi juga didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta jajaran PT Hutama Karya (Persero) sebagai pengembang ruas tol tersebut.
"Panjang jalan tol Pekanbaru-Dumai 131,4 km, target selesai tahun 2019," kata I Gusti Ngurah Putra, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), dalam keterangan tertulis, Minggu (23/7/2017).
Ruas ini, Putra menuturkan, menelan biaya investasi sekitar Rp 16 triliun, serta terbagi ke menjadi enam seksi.
"Seksi 1 dari Pekanbaru ke Minas sepanjang 9,5 km, dilanjutkan dari Minas ke Petapahan/Kandis Selatan sepanjang 24 km, kemudian dari Petapahan terus ke Kandis Utara sepanjang 17 km," imbuh Putra.
Baca Juga
Advertisement
Adapun seksi IV dari Kandis hingga Duri Selatan sepanjang 26 km, dilanjutkan dengan Seksi V dari Duri Selatan ke Duri Utara sepanjang 28 km, hingga terakhir di Seksi VI dari Duri Utara ke Dumai sepanjang 25 km. Putra mengungkapkan pihaknya kini sudah memulai proses konstruksi awal.
"Sekarang kami sedang mengerjakan pekerjaan tanah, box culvert, dan solid sodding di seksi 1 (Pekanbaru-Minas). Pararel di seksi 2 (Minas-Petapahan) juga sudah dimulai dengan land-clearing," ujar Putra.
Melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 100 Tahun 2014 yang direvisi menjadi Perpres No. 117 Tahun 2015, PT Hutama Karya secara resmi ditugaskan oleh Pemerintah RI untuk mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera dari Aceh hingga Lampung.
Jalan Tol Trans-Sumatera terdiri dari 24 ruas dan akan membentang di Sumatera sepanjang kurang lebih 2.770 km. Jalan Tol Trans-Sumatera dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatera yang berimbas pada pertumbuhan ekonomi Sumatera dan Indonesia pada umumnya.
Pekanbaru merupakan bagian dari Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 2, yakni WPS Medan-Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru. Konsep WPS ditujukan untuk meningkatkan fokus pada pembangunan infrastruktur sehingga dapat memberikan multiplier effect kepada daerah sekitarnya.
Contohnya pada pembangunan ruas Pekanbaru-Dumai yang ditujukan untuk meningkatkan konektivitas antara dua pusat kegiatan ekonomi nasional yaitu Pekanbaru sebagai Ibukota Provinsi Riau dan Kota Dumai sebagai wilayah dengan industri perminyakan dan agribisnis yang maju.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: