Liputan6SCTV, Solo - Maraknya praktik perundungan (bullying) yang dialami di lingkungan sekolah, membuat sejumlah warga prihatin. Beramai-ramai mereka menggalang dukungan warga lainnya untuk menghentikan perundungan pada anak.
Seperti ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Minggu (23/7/2017), puluhan mahasiswa di Solo, Jawa Tengah, Minggu, 23 Juli 2017 pagi, menggelar kampanye “stop bullying”. Mereka menggalang tanda tangan dari warga untuk sama-sama menghentikan tindakan yang bisa menghambat tumbuh kembang anak. Keprihatinan ini makin bertambah, setelah ada anak berkebutuhan khusus menjadi korban perundungan.
Advertisement
Aksi serupa diikuti ratusan anak di Bojonegoro, Jawa Timur. Dengan memberikan cap tangan, menandakan setiap anak ini menolak kekerasan yang kerap terjadi, termasuk tindakan bullying.
Tidak hanya itu, dalam suasana Hari Anak Nasional, panitia mengajak anak untuk sejenak melupakan permainan di gawai mereka. Sejumlah permainan anak tradisional pun disiapkan sebagai penggantinya.