Liputan6.com, Washington DC - Para peneliti Amerika Serikat menemukan, sapi memiliki kemampuan menakjubkan untuk memerangi virus HIV. Mereka percaya bahwa sistem pencernaan kompleks pada sapi telah memungkinkan hewan tersebut mengembangkan sistem kekebalan yang canggih.
Hingga saat ini virus HIV yang bermutasi secara konstan telah menyulitkan sistem kekebalan orang yang terjangkit virus tersebut untuk mengatasinya.
Advertisement
Namun, periset di International AIDS Vaccine Initiative dan Scripps Research Institute terkesima dengan apa yang terjadi saat mereka mencoba mengimunisasi sapi.
"Respons (sapi) itu mencengangkan pikiran kita," ujar salah satu peneliti, Dr Devin Sok, kepada BBC News.
Antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan sapi terbentuk dalam hitungan minggu.
"Rasanya menakjubkan melihat proses tersebut, pada manusia dibutuhkan tiga sampai lima tahun untuk mengembangkan antibodi yang sedang kita bicarakan," ujar Sok.
"Ini merupakan penemuan penting karena kita tidak bisa melakukannya secara berjangka," imbuh dia.
Dikutip dari The Telegraph, Minggu (23/7/2017), hasil penelitian mereka yang dipublikasi di jurnal Nature menunjukkan bahwa antibodi sapi dapat menetralisir 96 persen virus HIV. Pengujian itu, dilakukan dalam 381 hari di laboratorium.
Bahkan, peneliti menemukan bahwa seperlima virus tersebut dinetralkan hanya dalam waktu 42 hari.
National Institutes of Health Amerika Serikat, menggambarkan penemuan tersebut sebagai 'kepentingan yang besar'.
Simak video berikut ini: