Liputan6.com, Kebumen - Eko Kurniawan alias Wawan (31) tak mengira niat baiknya menyediakan tempat untuk barang titipan berujung pada petaka atau bencana. Barang titipan itu menimbulkan ledakan dan menghancurkan rumahnya. Selain itu, tujuh rumah di sekitarnya juga rusak, mulai ringan hingga berat.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Kebumen, Jawa Tengah, AKP Willy Budiyanto, mengatakan berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), ledakan itu dipastikan berasal dari bahan mercon dan petasan jadi yang ada di rumah tersebut.
Menurut Willy, berdasarkan keterangan sang pemilik rumah, bahan mercon itu dimiliki oleh Taufik, teman adik iparnya, Bayu. Melalui perantaraan Bayu inilah Taufik menitipkan bahan mercon dan mercon jenis cabai di rumah kosong milik Eko.
Menurut keterangan sejumlah saksi di lokasi ledakan, imbuh Willy, Taufik merupakan juragan petasan. Namun, usaha petasannya macet lantaran salah satu anak buahnya diciduk Satuan Sabhara Polres Kebumen pada bulan Ramadan lalu.
Baca Juga
Advertisement
Polisi sempat menyita petasan-petasan yang dimiliki anak buah Taufik tersebut. Ternyata, menurut Willy, Taufik tak rela jika seluruh bahan mercon dan petasannya disita oleh kepolisian.
Lewat perantara Bayu, adik ipar Eko, bahan petasan ini disimpan, lebih tepatnya disembunyikan di rumah Eko. "Ternyata tidak semua diserahkan. Ada bahan peledak dan petasan lain yang disembunyikan. Disembunyikannya, ya di rumah Eko itu," ucap Willy, Minggu (23/7/2017).
Menurut Willy, Eko mengaku tak tahu berapa jumlah bahan mercon dan petasan yang disimpan di rumahnya. Sebab, ia tinggal di rumahnya yang lain. Sementara, rumah yang ada di RT 005/04, Krakal itu dalam keadaan kosong.
Saat ini, kepolisian masih mengejar pemilik bahan mercon yang menimbulkan ledakan tersebut. Menurut Willy, juragan petasan itu sangat berpotensi menjadi tersangka lantaran telah menyebabkan kerusakan dan kerugian harta orang lain. Selain itu, Taufik bisa juga dijerat pasal kepemilikan bahan peledak tanpa izin.
"Kita tidak mau buru-buru menetapkan tersangka maupun pasal yang menjerat. Nanti saja setelah diadakan gelar perkara," ia menjelaskan.
Adapun dari pengusutan di lokasi ledakan, diduga kuat bahan mercon meledak lantaran dipicu suhu tinggi musim kemarau. "Soal peletakannya di mana, berapa jumlahnya, pemilik rumah mengaku tidak tahu. Dan itu masih kita dalami," juru bicara Polres Kebumen itu memungkasi.
Sebelumnya, warga Krakal, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, dikagetkan dengan ledakan hebat yang tiba-tiba terjadi di rumah kosong milik Eko Kurniawan, pada Sabtu, 22 Juli 2017, sekitar pukul 21.30 WIB.
Ledakan cukup keras sehingga terdengar sampai Markas Polsek Alian yang berjarak 1,5 kilometer dari lokasi. Tujuh rumah rusak akibat ledakan itu. Kendati tak menyebabkan korban jiwa, kerugian yang diderita diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Saksikan video menarik di bawah ini: