6 Uang Logam Indonesia Ini Diisukan Mengandung Emas, Benarkah?

Tahukah Anda? Ada uang logam khusus yang terbuat dari emas murni buatan Bank Indonesia yang nominalnya mencapai Rp850.000.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2017, 08:08 WIB
Pemburu harta dan pemilik rumah dapat membagi hasil temuan koin kuno itu bila dinyatakan sah.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa tahun silam, bahkan sampai saat ini ada sebagian orang yang percaya jika uang logam pecahan 500 rupiah keluaran tahun 1991 mengandung emas. Tidak sedikit masyarakat yang memburunya dan kemudian disulap menjadi cincin. Warna keemasan mengkilap sampai bertahun-tahun pada koin yang bergambar bunga melati tersebut memang mampu menipu banyak mata.

Alumunium brown, bahan khusus inilah yang dicampur pada uang logam agar terlihat selalu mengkilap layaknya emas murni. Uang logam yang diedarkan pada masyarakat umum pada dasarnya hanya terbuat dari alumunium, nikel dan kuningan. Namun tahukah Anda? Ada uang logam khusus yang terbuat dari emas murni buatan Bank Indonesia yang nominalnya mencapai Rp850.000.

Uang logam khusus (Commemorative Coins) ini dikeluarkan secara khusus oleh Bank Indonesia dalam rangka memperingati peristiwa atau tujuan tertentu, dan memiliki nilai nominal yang berbeda dari nilai nominal jualnya. Misalnya seri 25 tahun atau 50 tahun kemerdekaan Indonesia, 100 tahun Pemimpin RI, perjuangan angkatan 45 dan lainya. Nominal uang logam khusus juga beragam, mulai dari Rp. 5.000 sampai Rp. 850.000. Berikut ulasannya.

Uang Logam Pecahan Rp5.000

Logam emas dengan kadar 900/1000 dengan berat 68 gram dengan garis tengah 30 mm. Bagian tengah adalah gambar Arca batu Manjusyri dari Candi Tumpang Malang. Bagian atas terdapat kata-kata “25 tahun kemerdekaan” dalam susunan setengah lingkaran. Bagian bawah terdapat kata-kata “Republik Indonesia” dalam susunan setengah lingkaran.

Kedua susunan setengah lingkaran dipisahkan oleh dua buah bintang masing-masing terdapat di kiri dan di kanan. Bagian tengah adalah gambar Lambang Negara Garuda ”Bhinneka Tunggal Ika”.

Bagian atas terdapat angka tahun ”1945 – 1970” dalam susunan setengah lingkaran. Bagian bawah tercantum nilai nominal dalam susunan setengah lingkaran. Kata-kata “Bank Indonesia” dan angka tahun “1970” berfungsi sebagai pemisah antara kedua susunan setengah lingkaran.

Selengkapnya

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya