3 Aksi Unik Jokowi di Hari Anak Nasional

Keceriaan anak-anak kian terlihat saat Presiden Jokowi menghiburnya dengan beragam aksi.

oleh Muhammad AliAhmad Romadoni diperbarui 24 Jul 2017, 08:34 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri Hari Anak Nasional di Pekanbaru, Riau. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Anak Nasional yang berlangsung di Pekanbaru, Riau berlangsung meriah. Acara tersebut dihadiri Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana.

Setiba di Lapangan Gedung Daerah Pauhjanggi Provinsi Riau, Jokowi dan Iriana disambut atraksi dari polisi cilik dan sejumlah permainan tradisional oleh anak-anak. Ada sekitar 3.000 anak Indonesia hadir dalam acara ini.

Sejumlah menteri Kabinet Kerja juga hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara seperti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yambise dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani. Tak ketinggalan juga Menteri Sekretaris Negara Pratikno turut serta dalam acara tersebut.

Tema Hari Anak Nasional 2017 adalah Perlindungan Anak Dimulai dari Keluarga, dengan pesan utama "Saya Anak Indonesia, Saya Gembira."

Sesuai pesan utama acara ini, anak-anak terlihat ceria. Keceriaan mereka kian terlihat saat Presiden Jokowi menghiburnya dengan beragam aksi. 

Saksikan video menarik di bawah ini:


Main Sulap

Presiden Jokowi saat menghadiri Hari Anak Nasional di Pekanbaru, Riau. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dibantu Ibu Negara, Iriana Joko Widodo bermain sulap di hadapan ribuan anak pada peringatan Hari Anak Nasional 2017 di Pekanbaru, Riau.

"Sekarang saya mau mengundang Ibu Negara, Ibu Jokowi, ayo maju Bu. Saya undang karena saya mau main sulap, saya sudah lima hari lima malam belajar sulap," kata Jokowi memanggil istrinya, di Lapangan Gedung Daerah Pauhjanggi, Provinsi Riau, Minggu (23/7/2017).

Ada satu meja hitam di panggung yang menjadi tempat perlengkapan sulap Presiden. Trik pertama, Jokowi mengubah sebatang tongkat menjadi bunga. Anak-anak pun tepuk tangan.

Belum usai, Jokowi masih punya trik terakhir. Dia memanggil seorang anak bernama Amin. Ia diminta menjadi asisten Presiden untuk memasukkan tangannya ke kantong merah.

"Kosong? Sekarang coba saya akan minta kepada adik Amin untuk mengambil, tapi pelan-pelan dan enggak boleh nengok, tadi kan kantongnya kosong, sekarang ada tidak?" tanya Presiden.

"Ada," jawab Amin.

"Tadi kosong, sekarang ada, ya? Apa?" tanya Jokowi.

Kantong yang awalnya kosong itu kemudian ternyata berisi jam tangan.

"Jam tangan," jawab Amin.

Sambil tersenyum senang, Amin pun turun dari panggung seraya membawa jam tangan baru.


Main Gasing

Presiden Jokowi saat menghadiri Hari Anak Nasional di Pekanbaru, Riau. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Selain bermain sulap, Presiden Jokowi juga lihai bermain gasing. Hal itu ditunjukkan saat menghadiri Hari Anak Nasional di Pekanbaru, Riau.

Dengan sekali tarikan, gasing yang dimainkan Presiden Jokowi berputar kencang. Sontak ribuan anak-anak pelajar dari berbagai tingkat pendidikan mengangkat tangan tinggi-tinggi berebut memainkan permainan masa kecil presiden itu.

Mereka yang mampu memainkan gasing akan diberikan hadiah berupa sepeda.

Dalam perayaan ini, Jokowi menyoroti berbagai hal terkait isu anak-anak. Seperti waktu belajar, bermain sosial media, dan juga perundungan atau bullying.

Riau terpilih sebagai tuan rumah hari anak nasional, karena tingginya tingkat kekerasan terhadap anak. Dengan HAN 2017 dipusatkan di Riau, diharapkan dapat menekan tingkat kekerasan terhadap anak di masa mendatang.


Dibisiki Anak

Presiden Jokowi di acara Hari Anak Nasional 2017, Riau, Minggu (23/7/2017). (Biro Pres)

Dalam perayaan Hari Anak Nasional, Presiden Jokowi menyampaikan rasa bangganya karena dapat bertemu dengan anak-anak dari seluruh Indonesia. Anak-anak itu penuh optimisme.

"Mukanya cerah semua, memperlihatkan anak-anak memiliki optimisme. Saya juga lihat-lihat anak-anak tadi berani, ada yang mendekati saya bisik-bisik, 'Pak minta selfie, Pak minta selfie'," ucap Jokowi.

Sebelumnya, dalam acara tersebut juga ditampilkan sebuah drama yang menceritakan kisah seorang anak yang mengalami perundungan atau bullying.

"Saya titip pesan, jangan seperti drama yang barusan tadi, tidak boleh mem-bully teman-temannya, setuju?" kata Presiden.

Selain itu, kepala negara juga mengingatkan anak-anak Indonesia untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai budi pekerti yang telah menjadi salah satu budaya masyarakat Indonesia.

"Kita harus saling menghargai, saling membantu, saling menolong. Kalau ada temannya yang sakit harus ditengok, kalau pas nengok jangan lupa bawa roti, bawa makanan, biar cepat sembuh," ujar Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya