Liputan6.com, Florida - Sebuah insiden tragis terjadi di Florida, Amerika Serikat. Lima remaja di kota itu diancam pidana karena tak menolong seorang pria yang tenggelam dan malah merekam detik-detik tewasnya pria tersebut.
Dikutip dari laman CNN, Senin (24/7/2017), peristiwa mengenaskan tersebut terjadi pada 9 Juli 2017. Korban yang diketahui bernama Jamel Dunn itu tewas tenggelam di sebuah sungai.
Kepala polisi Florida Michael Cantaloupe mengatakan, pihaknya akan merujuk kasus ini ke jaksa penuntut umum (JPU) kota tersebut. Ia menginginkan kelima remaja itu untuk diadili berdasarkan undang-undang yang berlaku.
JPU akan segera memutuskan tuntutan yang akan disampaikan ke pengadilan. Meski begitu, beberapa pihak mengatakan bahwa kelima pria tersebut tak bersalah. Sebab, tak ada UU di Florida yang mewajibkan seseorang untuk menolong pihak lain, meski orang tersebut dalam kondisi terancam.
Baca Juga
Advertisement
Menanggapi hal tersebut, Phil Archer yang mewakili JPU tak menanggapi dua argumentasi berbeda tersebut.
"Kami akan melakukan tinjauan awal terhadap video yang tengah beredar mengenai ada atau tidaknya pelanggaran dalam kejadian tersebut," ujar Archer.
"Di Florida sendiri tak ada UU yang mengatakan bahwa seseorang harus menolong dan memberi bantuan kepada pihak lain yang mengalami permasalahan. Tetapi, pihak kami akan terus meneliti apakah ada UU lain yang dapat diberlakukan pada kasus ini," tambahnya.
Kemarahan publik terus mencuat ketika melihat video detik-detik tewasnya pria berusia 31 tahun tersebut.
Dalam video berdurasi lebih dari dua menit tersebut, terlihat lima orang remaja laki-laki berusia antara 14 hingga 16 tahun yang merekam kematian Dunn sambil tertawa terbahak-bahak.
Para remaja mendengar permintaan pertolongan yang disampaikan oleh Dunn. Namun, mereka sama sekali tak meresponsnya.
Netizen menganggap kelimanya tak memiliki rasa manusiawi karena secara berani mengunggah video tersebut ke internet.
Hilangnya Jamel Dunn telah dilaporkan oleh pihak keluarga kepada pihak polisi setempat. Jasad korban yang semula tenggelam ditemukan mengapung di sungai tiga hari setelah kejadian.
Saksikan juga video berikut ini: