Liputan6.com, Jakarta - Grab kembali memasuki pendanaan putaran baru. Kali ini, perusahaan penyedia layanan transportasi online asal Negeri Jiran itu mengantongi suntikan dana segar dari Didi Chuxing dan SoftBank. Jumlah investasi pun besarnya tak tanggung-tanggung, sebesar US$ 2 miliar atau berkisar Rp 26 triliun!
Grab memproyeksikan dana ini akan bertambah hingga US$ 500 juta. Dengan demikian, jumlah pendanaan putaran pada tersebut bisa mencapai US$ 2,5 miliar dari investor baru serta yang sudah ada.
Dengan pendanaan baru tersebut, Didi Chuxing dan SoftBank akan terus mendukung visi Grab dalam membantu konsumennya di Asia Tenggara untuk mengakses transportasi serta produk keuangan yang aman. Grab pun berambisi ingin menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas.
Anthony Tan, Group CEO dan pendiri Grab mengatakan pihaknya senang bisa mempererat kemitraan strategis dengan Didi Chuxing dan SoftBank. Seperti diketahui, Didi Chuxing merupakan penyedia layanan transportasi online terbesar di Tiongkok.
"Kami termotivasi oleh optimisme akan masa depan Asia Tenggara serta pasar pemesanan kendaraan transportasi dan pembayaran, yang juga dimiliki kedua perusahaan visionaris tersebut, dan memahami Grab berada di posisi ideal untuk memanfaatkan peluang besar," kata Anthony dalam keterangan resmi yang disampaikan Grab Indonesia kepada Tekno Liputan6.com, Senin (24/7/2017).
Baca Juga
Advertisement
"Dengan dukungan mereka, Grab akan menjadi pemimpin pasar yang tak terbantahkan di industri ride-sharing, dan membangun GrabPay sebagai solusi pembayaran pilihan utama bagi masyarakat Asia Tenggara. Kami berharap untuk melanjutkan kerja sama yang telah terjalin dengan mitra-mitra yang kami hargai di masa depan," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Cheng Wei, CEO dan pendiri Didi Chuxing berkata bahwa Grab membangun kepemimpinan ekonomi berbasis internet Asia Tenggara berdasarkan posisi pasar, keunggulan teknologi, dan wawasan lokal yang sesungguhnya.
"Kami ingin berinovasi pada solusi-solusi lokal terhadap tantangan pembangunan perkotaan global dari pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Kedua perusahaan berharap dapat bekerja sama dengan masyarakat dan para pembuat kebijakan di seluruh Asia untuk merangkul peluang-peluang luar biasa dalam revolusi transportasi yang akan datang," tambah Wei.
"Grab menggunakan teknologi untuk menjawab tantangan transportasi dan pembayaran, yang merupakan tantangan terbesar di Asia Tenggara. Kami percaya Grab adalah perusahaan yang sangat menarik yang berada di wilayah yang dinamis dan menjanjikan," timpal Masayoshi Son, Chairman dan CEO SoftBank.
Perusahaan Teknologi Raksasa
Didi Chuxing dan SoftBank adalah dua dari sejumlah perusahaan teknologi terbesar di Asia. Didi Chuxing, atau lebih sering disebut DiDi adalah platform layanan transportasi online asal Tiongkok, sedangkan SoftBank adalah perusahaan teknologi asal Jepang yang bergerak di bidang operator telekomunikasi dan internet.
Grab sendiri mengklaim sebagai penyedia layanan transportasi online paling besar di Asia Tenggara. Total perjalanannya saja mencapai 3 juta kali setiap hari. Saat ini, aplikasi Grab telah diunduh ke lebih dari 50 juta perangkat seluler. Jumlah pengemudinya saja sudah lebih dari 1,1 juta.
Grab juga menawarkan layanan mobil pribadi, sepeda motor, taksi, dan carpooling di 7 negara dan 65 kota di Asia Tenggara, dengan 1 dari setiap 3 penumpang menggunakan beberapa layanan.
GrabPayCredits, sebuah pilihan pembayaran tanpa uang tunai, juga telah meningkat lebih dari 80 persen dari bulan ke bulan sejak diluncurkan pada bulan Desember 2016.
(Jek/Cas)
Tonton Video Menarik Berikut Ini:
Advertisement