Liputan6.com, Jakarta Stres akut yang berkepanjangan dapat mengurangi produktivitas dan kepuasan seseorang terhadap hidupnya. Dalam ranah psikologis, kondisi ini dikenal dengan sebutan burnout. Menurut Helpguide.org, burout adalah kondisi kelelahan secara emosional, mental dan fisik.
Efek dari burnout yang melanda seseorang pada akhirnya dapat membuat seseorang kehilangan minat dan motivasi, tidak puas, mudah marah, sampai pada titik terparah, yaitu putus asa.
Advertisement
Dilansir dari laman Bustle, Senin (24/7/2017), berikut efek dari burnout yang bisa menghancurkan kehidupan bahkan membuat orang jadi putus asa.
1. Jauh dari bahagia
Clinical Social Work/Therapist, LMSW, Kimberly Hershenson, mengatakan orang yang mengalami burnout akan jauh dari perasaan bahagia. Secara otomatis stres ini akan membuat individu menjauhi kehidupan sosial dan sulit mendapatkan energi positif dari teman atau sekitarnya.
2. Sulit mengambil keputusan
Burnout akan membuat seseorang sulit menyelesaikan pekerjaan karena terlalu lelah. Ini juga dapat berimbas pada pengambilan keputusan. Menurut Hershenson, untuk memutuskan sesuatu hal membutuhkan pikiran yang jernih dan berhati-hati.
"Tapi ini tidak akan terjadi jika Anda sedang dilanda burnout," katanya.
3. Meragukan diri sendiri
"Efek negatif lainnya adalah meragukan diri sendiri, karena Anda mengalami banyak tekanan dan kekurangan energi untuk melawannya," ujarnya.
4. Tidak mampu berkonsentrasi
Stres yang menyebabkan burnout akan membuat seseorang tidak mampu berkonsentrasi bekerja. Menurut Clinical Social Work/Therapist, Allison Johanson, untuk menghindari kondisi ini, disarankan untuk rehat dari pekerjaan dan memperbaiki psikis dan fisik terlebih dahulu.
Saksikan video menarik berikut ini: