Liputan6.com, Jakarta - Selain resmi diperkenalkan kepada media otomotif nasional, Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), juga menginformasikan range harga dari Small MPV terbarunya. Model yang siap bertarung melawan Toyota Avanza dan kawan-kawan ini, tersedia dalam enam varian, dengan range harga mulai Rp 189 sampai Rp 246 jutaan.
Baca Juga
Advertisement
Dengan harga batas bawah tersebut, Small MPV yang sebelumnya bernama XM Concept ini masih bersinggungan dengan kompetitornya, seperti Toyota Avanza 1.3 E M/T Rp 189,7 juta dan Honda Mobilio S manual Rp 189,5 juta.
Lalu, bisakah Small MPV Mitsubishi ini berbicara banyak dengan harga yang ditawarkan tersebut?
"Secara spesifikasi, ini kan di atas teman-teman sebelumnya. Posisinya lebih dekat ke MPV sekelas (Toyota) Kijang Innova dan lain-lain. Harga ini kan juga baru range, dan masalah pricing pasti masing-masing varian detailnya di GIIAS," jelas Head of Sales and Marketing Group Head MMKSI, Imam Choeru Cahya, di sela-sela Exclusive Preview Your Next Generation MPV, Senin (24/7/2017).
Untuk diketahui, Small MPV Mitsubishi ditawarkan dengan satu tipe mesin yaitu 1,5 liter. Untuk tenaga yang dihasilkan, Mitsubishi akan membeberkan di ajang GIIAS 2017 mendatang. Sedangkan Avanza varian terendah mengadopsi mesin 1,3 liter. Untuk Avanza bermesin 1,5 liter ditawarkan mulai dari Rp 220 juta.
Sementara itu, menurut Sales and Marketing Director MMKSI, Irwan Kuncoro, selain berkonsentrasi kepada produk, pihaknya juga harus melakukan pembaruan untuk jaringan. Pasalnya, dealer penumpang pabrikan berlambang tiga berlian ini masih belum lebih banyak dari para pemain Jepang di kelas LMPV, seperti Toyota dan Honda.
"Kami adalah penantang, dan produk kami sudah ada, begitu juga dengan citra brand dan jaringan. Memang itu yang kita lakukan saat ini, bersamaan dengan penambahan jaringan mobil penumpang yang saat ini sudah 92 outlet," tambah Irwan di tempat yang sama.
Sementara itu, ketika Mitsubishi sudah mulai menjual Small MPV ini jaringan akan bertambah menjadi 110 outlet. Sedangkan hingga akhir tahun, jaringan penjualan ini akan meningkat menjadi 143 outlet.
"Kita menyadari, tidak hanya produk dan perkuat brand. Network juga penting dan bagaimana kita akan bersaing dengan kompetitor," pungkasnya.
Sebenarnya, untuk mengalahkan penguasa pasar LMPV saat ini, yaitu Toyota Avanza, tidak hanya harus produk yang keren dan harga murah. Masyarakat Indonesia yang sudah terlalu percaya dengan Avanza sebagai model dan Toyota sebagai merek tidak mudah begitu saja berpaling.
Kunci utamanya adalah pelayanan, after sales, dan service yang sangat baik yang dicari konsumen. Selain itu, resale value alias nilai jual kembali juga harus dipikirkan. Bagaimana tidak, karena konsumen sering kali belum menggunakan mobil yang hendak dibeli, namun sudah bertanya berapa harganya ketika dijual kembali.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: