Peter Loughrey, Penderita Kanker yang Sukses Jadi Miliarder

Dalam kondisinya yang masih terbaring, Peter membuat janji pada dirinya sendiri. Dia harus bisa menjadi orang yang sukses dalam hidup.

oleh Vina A Muliana diperbarui 25 Jul 2017, 21:07 WIB
Peter Loughrey, Miliarder (CNBC)

Liputan6.com, Jakarta - Pada 1994, Peter Loughrey harus terbaring di kasur rumah sakit National Institutes of Health. Sekujur tubuhya dipasangi selang. Ia divonis dokter mengidap kanker lymphoma dan punya kesempatan kecil untuk bisa sembuh.

Dalam kondisinya yang masih terbaring, Peter membuat janji pada dirinya sendiri. Kalau dia bisa sembuh, ia akan memulai bisnis di bidang seni dan menjadi pelelang barang-barang kolektor.

Keinginannya untuk bisa lepas dari belenggu sakit dan meraih sukses dalam hidup memang tidak mudah. Namun beruntung bagi Loughfrey ia mendapat dukungan yang besar dari keluarga dan orang-orang yang ia cintai.

Istrinya, Shannon Loughrey mengatakan, kecintaan Peter memang sudah terlihat sejak dia mengawali karier di Hollywood. Saat di rumah sakit Peter pun sering membahas akan lukisan yang dilihatnya di tempat itu.

"Ketika Peter sedang sakit, ia sering memandangi lukisan di dinding. Ia pun bisa dengan mudah menjelaskan karakteristik lukisan tersebut," tutur Shannon seperti dilansir dari CNBC, Senin (24/7/2017).

Dengan perjuangannya yang kuat, Peter pun berhasil sembuh dari penyakitnya. Sedikit demi sedikit, dia kembali mulai menyusun mimpi serta semangat hidupnya untuk bisa sukses.

Simak video menarik di bawah ini:


Membangun bisnis

Foto dok. Liputan6.com

Di tahun 1995, ia dan istrinya kembali ke Los Angeles untuk kembali mulai bekerja. Uang yang didapatnya sedikit demi sedikit dikumpulkan untuk membuka rumah lelang dengan nama Los Angeles Modern Auctions.

Awalnya, bisnis penjualan barang seni tersebut tidak banyak mendapat perhatian. Namun semuanya berubah saat internet mulai banyak digunakan masyarakat.

"Tiba-tiba, makin banyak orang yang tahu tentang rumah lelang saya. Lalu kemudian hal ini menjadi populer di dunia," tutur Peter.

Selama lebih dari dua dekade, Peter dan istrinya telah sukses melelang banyak benda seni senilai lebih dari US$ 100 juta. Mereka juga pindah ke rumah lebih besar dan membeli studio lebih besar.

Hebatnya lagi kesuksesan ini mampu didulang peter tanpa harus mendapat investasi dari pihak luar. Ia pun tidak pernah meminta pinjaman demi membesarkan skala bisnisnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya