Liputan6.com, Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tetap melakukan kajian pemindahan ibu kota, meski kajian tersebut tidak dapat anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah serius merealisasikan wacana pemindahan ibu kota Indonesia, dengan melakukan kajian terlebih dahulu secara konprehensif.
"Wacana perpindahan ibu kota kami serius. Kami melakukan secara serius dan melakukan kajian terlebih dahulu," kata Bambang, saat rapat dengan Komisi XI, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/7/2017).
Baca Juga
Advertisement
Bambang melanjutkan, untuk mencari kota yang tepat menggantikan Jakarta, lembaganya telah mengajukan anggaran Rp 7 miliar, namun pengajuan tersebut ditolak. Meski demikian kajian tetap dilakukan dengan menggandeng instansi lain. Saat ini Bappenas juga sudah melakukan kajian terhadap 10 wilayah untuk dijadikan kota baru.
"Kami ingin melakukan kajian tersebut, kami bekerjasama dengan kementerian lain, Bappenas sudah melakukan kajian 10 kota baru di Indonesia," ujar dia.
Bambang menuturkan, Bappenas juga sedang memikirkan, agar proses pemindahan ibu kota tidak memberatkan APBN. Salah satu pilihannya dengan melibatkan pihak swasta.
"Kita buat skema yang membuat kebutuhan APBN seminimal mungkin atau membantu APBN dengan skema swasta dalam proses pemindahan," ucap Bambang.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: