Liputan6.com, Semarang - Pemblokiran Telegram menjadikan teknologi enkripsi menjadi isu hangat di Indonesia. Enkripsi sangat dibutuhkan untuk mengamankan data. Pengamanan data dapat dilakukan dengan berbagai metode. Namun, hampir semua metode memanfaatkan enkripsi sebagai salah satu komponennya.
Atas dasar itu, mahasiswa jurusan Matematika Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang bertekad melahirkan jago-jago enkripsi. Diharapkan dengan adanya enkripsi produk dalam negeri, semua akun media sosial yang ada di Indonesia akan aman dari penyadapan dan pencurian data pihak asing.
UIN Walisongo kemudian menjalin kerja sama dengan perusahaan pengembangan teknologi anti sadap Indoguardika Cipta Kreasi (ICK). Menurut Direktur Riset dan Pengembangan ICK, Sujoko, keamanan di era siber sangat mutlak dibutuhkan. Apalagi, tren pergerakan dunia semua akan menjadi online.
"Kalau mau aman dalam bertransaksi data, ya hanya gunakan teknologi enkripsi sebagai satu-satunya jalan. Tinggal diatur saja agar bagaimana teknologi ini digunakan dengan bijak agar terhindar dari penyalahgunaan," kata Sujoko dalam kuliah umum mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, pekan lalu melalui surat elektronik.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Sujoko, komunikasi tanpa pengamanan sangat berbahaya. Enkripsi dibutuhkan untuk melengkapi keamanan sistem informasi dan komunikasi.
"Meskipun enkripsi hanya sebagai bagian kecil dari sistem pengamanan informasi, tetapi merupakan bagian yang sangat penting," kata Sujoko.
Pemanfaatan teknologi enkripsi dapat diterapkan dalam berbagai metode komunikasi. Misalnya untuk mengamankan percakapan telepon, mengirim email, autentifikasi mobile banking, hingga pengamanan tanda tangan digital.
"Dari sini kita lihat bahwa enkripsi memiliki peluang cukup besar di bidang industri. Terbukti dengan adanya beberapa perusahaan yang menawarkan teknologi enkripsi bagi pemerintah dan dunia bisnis," kata Sujoko.
ICK adalah sebuah perusahaan perintis teknologi antisadap yang telah menerapkan teknologi enkripsi dalam aplikasi panggilan suara VoIP dan pesan instan di Indonesia sebelum WhatsApp dan Telegram.
"Sudah sejak WA dan telegram belum diperkenalkan, ICK telah menerapkan teknologi end-to-end encryption yang telah dimodifikasi sendiri. Karena hanya enkripsi yang bisa mengamankan komunikasi melalui media. Dan ini buatan Indonesia," kata Sujoko.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Talenta Kriptografi
Dosen pendamping kuliah kerja lapangan (KKL) UIN Walisongo, Ulliyani Fitriani, mengatakan Prodi Matematika UIN Walisongo mempunyai mata kuliah kriptografi dalam bidang minat aljabar. Dalam mata kuliah itu mahasiswa akan tahu bahwa ilmu Matematika juga menerapkan teknologi pengamanan pesan.
Dalam surat elektroniknya, Ulliyani Fitriani berharap kunjungan mahasiswa ke Pabrik Mesin Sandi ICK dapat menjadi sarana belajar dan motivasi para mahasiswa untuk lebih dalam melihat seluk beluk kriptografi dan prospeknya dalam dunia industri.
"Semoga menjadi gambaran langkah-langkah para mahasiswa ke depan dan mengetahui penerapan kriptografi di dunia industri," kata Ulliyani.
Sementara itu, Presiden Direktur ICK Agung Setia Bakti berharap akan muncul talenta-talenta muda baru yang memiliki kemampuan di bidang kriptografi atau pun enkripsi. Salah satunya lahir dari UIN Walisongo Semarang.
"Melihat antusiasme mereka, Indonesia akan berbangga. Sebentar lagi akan lahir jago-jago enkripsi yang mampu melawan jago-jago enkripsi dunia. Percayalah," kata Agung.
Advertisement