Liputan6.com, Jakarta Efek buruk penggunaan gawai (gadget) tidak hanya membuat anak mengalami keterlambatan bicara dan gerakan tubuh berkurang. Anak juga mengalami keluhan mata berupa mata minus (rabun jauh).
Anak tidak bisa melihat objek dari jarak jauh. Semakin anak terlalu sering main gawai selama berjam-jam lamanya, maka mata anak akan semakin minus.
Advertisement
"Yang paling banyak dialami anak kecanduan gawai itu mata minus. Bahkan ada anak yang matanya sampai minus 10," jelas Direktur Kesehatan Keluarga, dr Eni Gustina, MPH dalam acara temu media Hari Anak Nasional 2017.
Ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta pada Senin (24/7/2017), dr Eni melanjutkan, pengaruh gawai terhadap kesehatan mata ini sudah dibuktikan melalui cek pemeriksaan kesehatan anak. Cek pemeriksaan kesehatan dilakukan pada tahun lalu di Natuna.
"Tahun lalu, kami melakukan pemeriksaan kesehatan di sebuah sekolah dasar di Natuna. Hasilnya itu sebanyak 25 persen sampai 30 persen, anak-anak SD menderita mata minus," lanjutnya.
Untuk mencegah agar anak tetap aman main gawai, sebaiknya ajak anak untuk berhenti sejenak main gawai selama dua jam sekali. Cara ini membuat mata anak punya waktu jeda istirahat yang cukup, tutup dr Eni.
Saksikan video menarik berikut ini: