Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) mencatatkan kinerja positif hingga semester 1 2017. Laba Pegadaian sebesar Rp 1,16 triliun.
Pencapaian laba itu naik Rp 800 miliar atau setara 6,8 persen jika dibandingkan pada periode yang sama 2016, yakni Rp 1,08 triliun.
Laba tersebut ditopang dari pendapatan perusahaan yang meningkat menjadi Rp 5,09 triliun hingga Juni 2017, setelah periode yang sama tahun lalu hanya Rp 4,7 triliun.
"Perolehan laba tersebut diperoleh dari produk Jasa Gadai sebagai produk utama dengan komposisi lebih dari 95 persen," kata Humas PT Pegadaian (Persero) Basuki Tri Andayani di Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, dari sisi omzet, semester 1 2017 mencatatkan Rp 60,87 triliun atau meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2016 sebesar Rp 59,43 triliun.
Selama ini, Pegadaian menjalankan tiga lini bisnis, yakni bisnis pembiayaan, bisnis emas, dan aneka jasa. Bisnis pembiayaan terbagi dalam produk jasa gadai, pembiayaan UMKM (Fidusia), pembiayaan porsi haji, dan pembelian kendaraan bermotor.
Bisnis emas terbagi dalam produk pembelian emas tunai, angsuran, tabungan emas, dan konsinyasi emas. Adapun bisnis aneka jasa meliputi jasa pengiriman uang, jasa taksiran, sertifikasi batu permata, jasa multi pembayaran, serta penyewaan gedung, ruko, dan pasar bersih.
Saat ini Pegadaian telah membangun fasilitas pelayanan non-tunai dengan menjalin sinergi dengan perbankan. Pegadaian juga terus mengembangkan aplikasi "Pegadaian Mobile" dan 'Sahabat Pegadaian' untuk memperluas akses informasi dan pelayanan.
Agar pelayanan semakin luas menjangkau masyarakat pedesaan, Pegadaian juga telah meluncurkan program "Pegadaian Sahabat Desa" dengan fasilitas mobil keliling.
"Dalam menjalankan bisnis kami terus melakukan inovasi, ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang terus berubah," tutur Basuki. (Yas)
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: