Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, partainya akan tetap mengusung kadernya dalam Pilpres 2019 meskipun presidential threshold ditetapkan 20 persen. Hal tersebut berdasarkan hasil rapat kerja nasional (Rakernas) di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Bahwa sudah ditetapkan Partai Demokrat 2019 akan mengusung presiden atau wapres ataupun presiden dan wapres," ucap Agus di kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2017).
Advertisement
Dia mengatakan, pencalonan tersebut sudah berdasarkan Undang-Undang Pemilu yang telah disahkan oleh DPR pada 21 Juli 2017 silam.
"Waktu itu menunggu UU Pemilu, tapi sekarang sudah selesai walaupun masih di judicial review (JR). Kita tunggu perkembangannya, dengan intens itu Partai Demokrat memang ingin mengusung kadernya," ujar Agus.
Kendati demikian, Agus menyatakan tidak menutup kemungkinan akan Partai Demokrat akan berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pilpres 2019.
Menurut dia, suatu koalisi akan terbentuk jika ketua umum kedua partai memiliki keinginan yang sama.
"Kalau Pak Prabowo ingin bertemu Pak SBY rasanya sesuatu hal yang sangat bagus. Pak Prabowo kan ingin mencalonkan diri sebagai Presiden RI," kata dia
Sehingga, Agus menyarankan agar Prabowo dan Ketua Umum Demokrat sekaligus Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk bertemu.
"Berhubungan ataupun berbincang-bincang dengan Pak SBY. Tentunya kita tahu, Pak SBY sudah menjadi presiden dua periode berturut-turut, sudah khatam dengan segudang prestasinya," kata Agus.
Saksikan video di bawah ini:
