Warga Sulbar Padamkan Api di Lahan Gambut Pakai Alat Seadanya

Untuk memadamkan api, warga pun turun tangan dengan peralatan seadanya. Ranting dan pelepah kelapa dijadikan alat untuk memadamkan api.

oleh SCTV diperbarui 25 Jul 2017, 16:34 WIB
Untuk memadamkan api, warga pun turun tangan dengan peralatan seadanya. Ranting dan pelepah kelapa dijadikan alat untuk memadamkan api.

Liputan6.com, Polewali Mandar Belasan hektare hutan dan lahan gambut di Pulau Battoa, Polewali Mandar, Sulawesi Barat terbakar sejak Senin kemarin. Berita ini mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Selasa (25/7/2017).

Warga panik karena api mulai menjalar mendekati area perkebunan dan permukiman warga. Hembusan angin menyebabkan api dengan cepat membakar dedaunan dan ranting-ranting kering.

Untuk memadamkan api, warga pun turun tangan dengan peralatan seadanya. Ranting dan pelepah kelapa dijadikan alat untuk memadamkan api. 

Di Bekasi, Jawa Barat, ratusan bangunan di Kelurahan Kali Abang Tengah, Selasa siang dibongkar petugas gabungan Satpol PP dan dinas terkait.

Warga kecewa dengan tindakan pemkot karena tidak disertai solusi, seperti relokasi kepada ratusan warga pemilik rumah. Kini mereka hanya mampu menangis melihat tempat tinggal yang dihuni selama puluhan tahun rata dengan tanah. 

Sementara upaya penyelundupan reptil langka dan dilindungi melalui Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, digagalkan polisi. Dua ekor ular piton jenis bodo dan seekor biawak diamankan. Polisi juga mengamankan pemilik reptil yang mengaku binatang langka itu adalah peliharaannya sejak kecil. 

Di Yogyakarta, Jawa Tengah, banyaknya pemimpin dan tokoh publik yang terjerat kasus korupsi di Indonesia mendorong sekelompok seniman di kota pelajar ini menggelar aksi budaya di Tugu Pal Putih.

Mereka menggelar mini sendratari sebagai pengharapan munculnya pemimpin yang tangguh dan bertanggungjawab seperti tokoh pewayangan, Gatot Kaca.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya