AHM Tingkatkan Kualitas Mahasiswa President University

President University kerja sama dengan para pelaku industri, salah satunya PT. Astra Honda Motor (AHM)

oleh Reza diperbarui 25 Jul 2017, 19:31 WIB
Dr. Agus Canny, M.A.,M.Sc., Wakil Rektor, President University.

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan teknologi berjalan sangat cepat terutama teknologi yang berbasis industri. Jika mampu unggul di teknologi maka akan lebih mudah memenangkan kompetisi. Untuk itu, President University sebagai pencetak lulusan yang unggul dibidangnya, ingin selalu terdepan dalam menguasai teknologi terbaru. Upaya ini dilakukan melalui kerja sama dengan para pelaku industri, salah satunya PT. Astra Honda Motor (AHM).

Belum lama ini PT. AHM memberikan bantuan hibah berupa unit mesin sepeda motor Honda untuk Program Study Teknik Mesin President University sebagai sarana praktek mahasiswa. Bantuan yang diserahkan adalah 1 unit mesin sepeda motor Honda type A/T scooter 110 cc, dan 1 unit engine clutch assy tipe Sport 150 cc.

“Tujuan bantuan ini untuk mendorong para mahasiswa lebih mengenal mesin sepeda motor dan penerapan teknologinya yang paling muktahir. Diharapkan para mahasiswa akan memiliki pengetahuan mengenai teknologi mesin yang saat ini digunakan dan ada di pasaran, sehingga pengetahuan mahasiswa terus terup-date dengan teknologi terakhir mesin sepeda motor. Dan ketika lulus nanti mereka akan siap masuk ke dunia kerja,” ungkap Yudi Yozardi, CSR Departement Head PT Astra Honda Motor.

Yudi menambahkan, kerja sama dengan President University ini adalah bagian dari program CSR atau tanggung jawab sosial PT AHM bagi dunia pendidikan di Indonesia, tentunya sesuai dengan bidang dan kompetensi yang dimiliki perusahaan. Sudah cukup banyak perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta yang sudah menerima bantuan dari PT AHM, khususnya universitas yang memiliki jurusan/program studi Teknik Mesin.

Dalam kesempatan berbeda, Dr. Eng. Lydia Anggraini, Kaprodi Teknik Mesin President University, memandang kerjasama ini akan saling menguntungkan. Dari pihak universitas diuntungkan karena mahasiswa dapat melihat langsung praktek dari alat yang dihibahkan, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk magang sehingga memperkuat teori yang sudah didapatkan di awal tahun kuliah.

Dari pihak PT. AHM diuntungkan dengan program CSR pendidikan dapat tersalurkan. Selain itu permasalahan yang ada di lapangan seperti kerusakan pada otoparts dapat terinvestigasi melalui riset yang lebih dalam dilakukan di Mechanical Engineering Lab. President University.

“Mesin bantuan PT. AHM ini nantinya akan digunakan untuk praktikum combustion engine (alternative fuel/bahan bakar alternatif). Dan juga untuk design of machine elements seperti perhitungan gesekan, perancangan kopling dan roda gigi termasuk poros, baut, sampai dengan faktor keselamatan,” ungkap dosen muda yang pernah membuat mobil listrik ini.

Hasilkan Para Analis

Lebih lanjut, pemilik paten “Manufacturing Method for Ceramics Composites” ini menyampaikan, Prodi
Teknik Mesin President University selalu bersentuhan dengan teknologi terbaru. Selain bahan bakar
minyak, saat ini juga sedang menggarap electric vehicle generasi pertama yang akan dimodifikasi dengan solar energy pada generasi berikutnya. Juga ada mahasiswa yang sudah mengembangkan 3D printer yang dapat memprint dari hasil desain yang dirancang oleh sebuah software dalam bentuk tiga dimensi.

Untuk merangsang mahasiswa melakukan inovasi, Prodi Teknik Mesin President University didukung fasilitas praktek yang memadai, antara lain Manufacturing Metrology Center (dilengkapi dengan basic manufacture machines and tools, including drawing studio and CAD room), Automotive Design Center, serta Materials and New Energy Research Center (ball milling untuk menghasilkan partikel berukuran nano, ball impact tester, salt spray tester, metallographic polishing machine, wind tunnel, mounting/grinding, ultasonic washer, dan microscopic analysis)

Dr. Lidya menegaskan, mahasiswa lulusan Teknik Mesin President University memiliki keterampilan perancangan dan analisis yang tinggi. Dikarenakan sejak tahun pertama mahasiswa sudah diajak hands-on learning di laboratorium dan diasah analytical skill yang lebih matang di tahun-tahun berikutnya sampai dengan tahun terakhir. Ini terbukti banyak mahasiswa Teknik Mesin yang sudah direkrut perusahaan-perusahaan besar baik nasional maupun multinasional.

 

 

(*)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya