Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, melakukan kunjungan kerja ke Houston, Amerika Serikat (AS). Kedatangan Jonan untuk mendorong peningkatan investasi perusahaan sektor energi dan sumber daya mineral AS, khususnya perusahaan minyak dan gas bumi (migas) yang beroperasi di Indonesia.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerjasama Sujatmiko mengatakan, kunjungan kerja Jonan selama tiga hari, sejak Senin (24/7/2017) sampai Rabu (25/7/2017), diawali dengan bertemu CEO ConocoPhillips Ryan Lance. Pertemuan dengan ConocoPhillips antara lain membicarakan kelanjutan pengelolaan Blok South Jambi B yang kontraknya akan habis pada tahun 2020.
Advertisement
"Menteri ESDM meminta ConocoPhillips segera mengajukan proposal pengelolaan Blok tersebut dengan opsi berpartner dengan Pertamina atau perusahaan lainnya. Sementara itu ConocoPhillips akan segera menyampaikan kepada Menteri ESDM setelah melakukan pembahasan internal termasuk membahas masalah keekonomian," kata Sujatmiko, di Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Untuk diketahui, kegiatan produksi ConocoPhillips di Indonesia meliputi Blok Koridor Sumatera Selatan, Blok South Jambi B Sumatera Bagian Selatan dan Blok Kualakurun Kalimantan Tengah.
Pada hari yang sama, Jonan juga bertemu President & CEO Baker Hughes, Lorenzo Simonelli. Baker Hughes (GE Company) adalah perusahaan fullstream, menangani kegiatan hulu (upstream), distribusi (midstream) dan hilir (downstream) pertama di dunia, dengan mengedepankan biaya produksi per-barel yang murah dengan teknologi canggih, hingga peningkatan efisiensi dan safety process untuk refinery maupun petrochemical plants.
Menurut Sujatmiko, pada pertemuan tersebut Presiden GE menawarkan teknologi untuk kegiatan hulu migas antara lain pengurangan harga pengeboran (cost drilling) dengan memanfatakan teknologi digital melalui solusi IntelliStream. Selain itu, beberapa teknologi lain dikenalkan untuk membantu Enhanced Oil Recovery (EOR) pada beberapa lapangan migas di Indonesia.
Di samping itu, GE juga menawarkan teknologi barge power plant dengan solusi komprehensif, meliputi infrastruktur gas (milk-run konsep) untuk pulau-pulau dengan rasio elektrifikasi yang masih rendah seperti Papua. Pada kesempatan tersebut juga ditawarkan kepada GE untuk turut serta dalam pengembangan panas bumi di Indonesia.
Selanjutnya, pada hari kedua Jonan dijadwalkan bertemu Presiden Chevron North America Exploration and Production Jeff Shellebarger dan President, Chevron Environmental Management Company, Mary Boroughs di Chevron Headquarter. Pembahasan akan berfokus kepada pengembangan sumber daya migas unconventional oleh Chevron di Amerika Serikat, penerapan teknologi lanjutan EOR yang digunakan untuk meningkatkan produksi minyak di lapangan migas tua serta target dan realisasi program kerja drilling & completion.
"Menteri ESDM juga akan mengunjungi Drilling & Completions Decision Support Center milik Chevron," tutup Sujatmiko.