Liputan6.com, Jakarta - Rencana pemerintah memberikan lampu hijau untuk mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia rupanya tak membuat gentar produsen pelumas, Federal Oil untuk tetap meresmikan pabrik baru.
Rencananya, PT Federal Karyatama selaku agen tunggal pemegang merek Federal Oil akan meresmikan pabrik oli baru di kawasan Cilegon, Banten, pada Agustus 2017.
Baca Juga
Advertisement
Lalu apa hubungannya antara kendaraan listrik dan pembangunan pabrik oli?
Tentu saja ini akan saling terkait, karena kendaraan listrik tak terkecuali sepeda motor dipercaya minim perawatan, termasuk tidak akan melakukan penggantian oli, seperti motor pada umumnya seperti saat ini.
Jika hal itu terjadi, tentu saja diprediksi, setiap konsumen yang memiliki kendaraan listrik tidak akan membeli oli.
Menanggapi hal tersebut, Herry Hambali, Sales and Marketing Director PT Federal Karyatama mengatakan, perusahaannya akan tetap meresmikan pabrik dengan kapasitas produksi oli hingga 100 juta liter oli per tahun untuk mobil dan motor tahun ini.
“Saya bilang perkembangannya enggak cepat. Teknologi masih jauh. Kaya jalan tol, orang lain punya berapa kilometer, kita baru sekian,” ungkap Herry saat ditemui wartawan di Plaza Senayan, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7/2017) malam.
Herry rupanya masih optimistis dengan perkembangan sepeda motor konvensional yang masih akan berkembang dalam lima sampai 10 tahun mendatang.
Sebaliknya, keberadaan kendaraan listrik harus memerlukan adaptasi dan itu butuh waktu yang cukup panjang.
“Meski sudah lampu hijau, kita lihat itu seperti mobil nasional yang juga sudah lampu hijau, tapi sampai sekarang belum bisa,” tuturnya.
Seperti diketahui, PT Federal Karyatama telah memiliki pabrik di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur. Namun pabrik tersebut hanya mampu menampung produksi 50 juta oli per tahun.
Oleh karena itu, untuk memperluas pasar, Federal Oil ingin berekspansi lebih jauh dan hal itu dimulai dari perluasan pabrik baru.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: