Liputan6.com, Jakarta Merek sepatu terkenal Jimmy Choo akan berpindah kepemilikan. Pada Selasa kemarin, rumah mode Michael Kors mengumumkan akan mengakuisisi Jimmy Choo seharga US$ 1,17 miliar atau setara Rp 15 triliun.
Dilansir dari CNNMoney.com, Rabu (26/7/2017), sebelumnya Jimmy Choo merupakan milik dari miliarder Jerman Reinmann. Namun karena performa penjualan yang dinilai terus menurun, perusahaan tersebut memilih untuk menjual lini bisnisnya. Jerman Reinmann juga ingin lebih fokus pada bisnis restoran yang dimilikinya.
Advertisement
Dalam pernyataan persnya, Michael Kors mengungkapkan, akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan kembali penjualan Jimmy Choo serta memperluas portofolionya dengan pengembangan produk yang lebih beragam.
Lebih lanjut, perusahaan yang berbasis di London tersebut juga akan tetap mempertahankan tim Jimmy Choo yang ada sekarang, termasuk Chief Executive Pierre Denis.
"Kami akan mendukung sepenuhnya kepemilikan brand yang dibangun Jimmy Choo selama 20 tahun terakhir," ujar Chief Executive Michael Kors, John Idol.
"Kami sangat mengagumi gaya glamor serta naluri desain Jimmy Choo yang selalu terdepan. Kami sangat menantikan kehadiran Jimmy Choo di grup merek luks kami," lanjutnya.
Terkait hal ini, Direktur Jimmy Choo-Inggris, Peter Harf, meyakini keputusan tersebut akan memberi harapan baru. Bukan hanya bagi karyawan dan pemegang saham, tapi juga pencinta dua merek dagang tersebut.
Merek Jimmy Choo didirikan oleh desainer sepatu Jimmy Choo dan mantan editor aksesori Vogue Tamara Mellon pada 1996 silam.
Kehadirannya langsung menarik perhatian para pesohor dunia. Koleksi Jimmy Choo sudah menghiasi kaki Beyonce, Kate Middleton, hingga Emma Stone.