Liputan6.com, Jakarta Psikopat adalah seorang yang menderita secara mental akibat sesuatu penyebab yang tidak normal maupun kekerasan sosial.
Mereka biasanya tidak memiliki empati dan memiliki kecenderungan untuk memanipulasi orang tanpa rasa bersalah.
Advertisement
Dilansir dari laman The New York Post, Kamis (27/7/2017), penelitian menemukan bahwa psikopat kriminal memiliki riwayat penganiayaan fisik atau psikologis yang mengerikan selama masa kanak-kanak.
Penelitian yang dilakukan oleh The Norwegian University of Science and Technology dimulai dengan mewawancarai tahanan dengan tingkat keamanan penjara yang tinggi dan menemukan banyak kisah dari mereka yang diabaikan oleh keluarga, kontrol yang kaku dan keluarga yang otoriter.
"Tanpa kecuali, orang-orang ini telah terluka sejak dalam keluarga mereka sendiri," ucap Dr Aina Gullhaugen, penulis penelitian.
Menurut Dr Aina, uraian kisah dari para tahanan menjelaskan bahwa sikap psikopat tersebut merupakan upaya untuk mengatasi perlakuan yang mereka dapatkan, namun dengan cara yang juga buruk.
Selain itu, kontrol orangtua juga berpengaruh terhadap pembentukan karakter psikopat.
"Lebih dari separuh psikopat melaporkan bahwa mereka diasuh dengan kontrol yang ekstrem," lanjutnya.
Hasil penelitian ini tentunya berguna bagi para orangtua untuk mengasuh anak-anaknya penuh dengan kasih sayang dan kontrol yang tepat.
Saksikan juga video berikut ini: