Liputan6.com, Yogyakarta - Akibat melonjaknya harga garam, para perajin telur asin di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengurangi produksi telur asinnya. Pengurangan jumlah produksi dilakukan untuk menghindari kerugian yang diderita.
Sementara di Tuban, Jawa Timur, dampak kelangkaan garam mengakibatkan pengurangan penggunaan garam hingga 50 persen untuk produksi ikan asin.
Advertisement
Seperti ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Rabu (26/7/2017), pemilik home industri ikan asin mengaku terpaksa meliburkan karyawannya untuk sementara demi mengurangi biaya produksi.
Jika di Tuban, produsen lebih memilih untuk mengurangi garam, di Purwakarta, Jawa Barat, para pedagang malah menaikkan harga ikan asin. Hal ini dikarenakan harga garam naik hingga 100 persen.
Langkanya garam dipicu menurunnya produksi garam akibat berkurangnya bahan baku. Kondisi cuaca yang tak menentu, berkurangnya produksi hingga rendahnya harga jual garam di tingkat petani dituding menjadi penyebab menurunnya produksi garam.