Liputan6.com, Jakarta - Perseteruan antara pengguna Android dan iOS memang telah lama terjadi. Pendukung masing-masing sistem operasi selalu merasa pihaknya menawarkan fitur yang lebih unggul ketimbang yang lain.
Baca Juga
Advertisement
Namun, terlepas dari hal itu, perseteruan keduanya dapat dikatakan terjadi lebih pada persoalan preferensi. Tiap sistem operasi nyatanya memiliki keunggulan yang tak dimiliki oleh sistem operasi lain.
Karenanya, kali ini Tekno Liputan6.com akan membahas seputar fitur Android yang belum ditemukan di iOS. Apa saja fitur tersebut? Simak daftarnya berikut, seperti yang sudah dikutip dari Make Use Of, Kamis (27/7/2017).
1. Pengaturan aplikasi default
Fitur pengaturan aplikasi default untuk sejumlah tugas, seperti membuka atau menulis SMS termasuk membuat panggilan kamera memang menjadi nilai tambah Android. Oleh karena itu, dalam sejumlah kesempatan, tak sedikit pihak meminta agar Apple menghadirkan fitur serupa di iOS.
Berkat kemampuan ini, pengguna Android dapat mengatur aplikasi pihak ketiga untuk menjalankan tugas tertentu dari aplikasi bawaan. Bahkan, aplikasi itu dapat disetel secara default sehingga tak perlu dilakukan pengaturan berulang kali.
Kendati demikian, ada konsekuensi yang harus diterima pengguna saat memakai aplikasi pihak ketiga. Salah satunya adalah ketersediaan iklan yang terkadang mengganggu. Jika ingin bebas iklan, pengguna harus membayar dengan harga tertentu.
Tonton Video Menarik Berikut Ini :
Notifikasi yang lebih baik
2. Pengaturan notifikasi yang lebih baik
Salah satu fitur lain yang kerap didengungkan agar hadir di iOS adalah kontrol notifikasi tingkat lanjut. Untuk sekarang, tampilan notifikasi iOS memang masih menampilkan notifikasi sebuah aplikasi secara terpisah-pisah. Hal itu mengakibatkan tampilan notifikasi terlihat penuh sesak.
Untungnya, problem itu kini sudah tak terjadi di Android 7.0 Nougat. Beberapa notifikasi yang berasal dari aplikasi serupa akan dibuat menjadi satu bagian. Untuk mengetahui sumber notifikasi, pengguna cukup geser ke bawah.
Tak hanya itu, pengguna juga diberi kebebasan untuk melewatkan notifikasi yang tak ingin dilihat dengan hanya menggeser notifikasi tersebut untuk menolaknya. Hal itu berbeda dari iOS yang memerlukan sejumlah proses sebelum notifikasi yang tak ingin diketahui dihapus dari layar notifikasi.
3. Kemampuan perekaman telepon internal
Saat berbincang di telepon dengan orang lain tentang hal serius, tak sedikit orang yang mungkin kesulitan mengingatnya. Untuk lebih jelas, pengguna dapat langsung menulis percakapan itu atau merekamnya langsung saat tengah menelepon.
Kemampuan perekaman suara saat menelepon inilah yang dapat diakses oleh pengguna Android. Meski tak seluruh smartphone Android dapat melakukannya, pengguna masih dapat memanfaatkan kemampuan dari penyedia aplikasi pihak ketiga.
Sedikit berbeda dari Android, pengguna iOS sebenarnya juga dapat melakukannya dengan memanfaatkan aplikasi yang tersedia di App Store. Namun untuk melakukan tersebut, pengguna iOS perlu merogoh kocek terlebih dulu untuk tiap rekaman yang dilakukan.
Advertisement
Modus multi-pengguna
4. Modus multi-pengguna
Sejak Android 5.0 (Lollipop), Google memberikan opsi agar pengguna dapat menambahkan akun lain di smartphone atau tablet Android. Dengan memanfaatkan fitur ini, pengguna dapat membatasi akses orang lain saat sedang memakai sebuah perangkat.
Tiap data akun yang terpasang di tiap perangkat pun nantinya akan dibuat terpisah sehingga pengguna tak perlu khawatir. Sayangnya, Apple sampai saat ini belum berencana untuk menghadirkan fitur serupa di iOS.
Namun, sebagai informasi, sejumlah manufaktur tak lagi menawarkan kemampuan multi-pengguna secara penuh. Sebagai gantinya, mereka menawarkan solusi serupa dengan kemampuan yang disesuaikan.
5. Fitur multi-windows
Sebelumnya, kemampuan multi-windows memang hanya dapat dilakukan di perangkat PC. Namun, pergeseran pengguna ke perangkat mobile, membuat sejumlah penyedia sistem operasi menyertakan fitur serupa dalam layanannya.
Perlu diingat, Apple sebenarnya membekali iPad dengan kemampuan menjalankan aplikasi berdampingan sejak iOS 9. Lalu, pada iOS 11 untuk iPad kemampuan itu lebih ditingkatkan. Sayangnya, fitur tersebut tak dapat dinikmati oleh pengguna iPhone.
Kondisi berbeda ditemukan dari pengguna smartphone Android. Samsung sudah memperkenalkan fitur serupa sejak 2012 bersamaan dengan peluncuran Galaxy Note 2. Fitur itu juga masih dihadirkan hingga saat ini pada sejumlah perangkat besutan perusahaan tersebut.
Tak mau kalah, Google tahun lalu juga sudah menyertakan fitur multitasking split-screen pada Android 7.0 Nougat. Hal ini tentu lebih memudahkan pengguna smartphone Android untuk menjalankan dua aplikasi secara bersamaan.
(Dam/Ysl)