Letusan Merapi dan Tsunami Mentawai Berkaitan?

Gempa bumi disertai tsunami di kepulauan Mentawai, serta meletusnya gunung merapi di Yogyakarta, selang beberapa jam diduga saling berkaitan. Hal tersebut di tulis Richard A. Lovett dari National Geographic News, mengutip dari sejumlah ilmuwan.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Okt 2010, 10:06 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Gempa bumi disertai tsunami di kepulauan Mentawai, serta meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta, selang beberapa jam diduga saling berkaitan. Hal tersebut ditulis Richard A. Lovett dari National Geographic News, mengutip sejumlah ilmuwan, Kamis (28/10).

Gelombang tsunami dipicu gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter yang terjadi pada Senin (25/10) pukul 09.42 WIB di pulau paling barat Sumatera. Setidaknya, tsunami dan gempa tersebut menewaskan lebih dari 300 orang.

Selang beberapa jam, Gunung Merapi memuntahkan abu panas ke angkasa dan menewaskan 30 orang yang tinggal di kaki gunung itu. Gunung api teraktif di Indonesia, tulis Richard Lovett, meningkat aktivitas energinya dalam beberapa hari terakhir.

Namun waktu letusan utamanya muntah hanya beberapa jam setelah gempa bumi Mentawai membangkitkan pertanyaan apakah guncangan di perut bumi telah memicu letusan, kendati episentrum gempa berada 1.300 km dari Merapi.

"Bisa saja terjadi letusan gunung berapi berkaitan dengan perubahan tekanan akibat gempa bumi atau dipicu oleh gelombang seismik," kata Chris Goldfinger, pakar geologi laut dari Universitas Oregon State, seperti dikutip Lovett.

Contoh-contoh yang telah diketahui, katanya, termasuk perubahan dalam aktivitas geotermal di Taman Nasional Yellowstone pada 2002 menyusul gempa bumi 7,9 SR di Alaska, dan letusan gunung Andes pada 1960 setelah dipicu gempa bumi berkekuatan 9,5 SR di Cile.(ANT/YUS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya