Bahas Radikalisme, Menristek Undang Ratusan Rektor se-Indonesia

Pertemuan tersebut salah satunya membahas pengingatan kembali fungsi Pancasila.

oleh INDOSIAR diperbarui 26 Jul 2017, 18:50 WIB
Garuda Pancasila terpampang di depan Gereja Katedral Jakarta, Jumat (23/6). Pengurus Gereja Katedral Jakarta mengubah jadwal misa Minggu pagi yang bertepatan dengan Hari Idul Fitri. (Liputan6.com/ Immanuel Antonius)

Fokus Indosiar, Jakarta - Menristek Dikti mengingatkan kembali paham Pancasila kepada ratusan rektor dari universitas seluruh Indonesia. Menristek juga mengingatkan para pengajar untuk menghindari kegiatan anti Pancasila seperti ormas Hizbut Tahir Indonesia (HTI) yang telah dibubarkan pemerintah.
 
Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Rabu (26/7/2017) sebanyak 128 rektor universitas negeri dan 14 universitas swasta seluruh Indonesia hadir dalam rapat evaluasi bersama menteri riset dan teknologi dan pendidikan tinggi Muhammad Nasir di Gedung Kemenristekdikti Senayan, Jakarta Pusat.
 
Menteri menyinggung penyerapan anggaran pendidikan tinggi di masing-masing kampus yang masih rendah di semester pertama tahun ini. Para pimpinan universitas juga diingatkan untuk mengawasi peredaran paham radikalisme dan anti pancasila di kampus masing-masing salah satunya menghindari segala kegiatan dari ormas (HTI) yang telah dibubarkan badan hukumnya oleh kemenkumham.
 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya