Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut ada wacana dari PT Freeport Indonesia menerbitkan saham baru, dalam proses pelepasan saham (divestasi) 51 persen.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji mengatakan, saat ini pemerintah sudah memiliki saham Freeport Indonesia sebesar 9,36 persen, dan akan mengambil secara keseluruhan sisa saham sebesar 41,64 persen untuk menggenapi saham 51 persen.
Advertisement
"Sampai dengan sekarang ini, semangatnya adalah idealnya dari 51 persen," kata Teguh, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Menurut Teguh, ada wacana Freeport untuk menerbitkan saham baru, untuk menunjang proses pelepasan saham sebesar 41,64 persen. Nantinya saham baru tersebut dibeli pemerintah, sehingga secara otomatis presentase kepemilikan sama Freeport Mc Morant terdilusi.
Untuk diketahui, pelepasan saham merupakan salah satu poin yang sedang dinegosiasikan terkait pelepasan status Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Perpanjangan Khusus (IUPK).
"Dalam pembelian saham akan diterbitkan saham baru," ucap Teguh.
Menurut Teguh, pemerintah dan Freeport telah sepakat menyerahkan perhitungan nilai saham ke pihak independen agar mendapat harga wajar, yang tidak memasukan kandungan cadangan mineral.
"Jadi artinya semua 41 persen akan dihitung oleh independen valuator. Itu baru wacana yang disampaikan," tutup Teguh.