Menkominfo Ingin Hanya Ada 4 Operator di Indonesia

Menkominfo Rudiantara menilai, idealnya Indonesia hanya punya tiga sampai empat operator saja.

oleh Corry Anestia diperbarui 27 Jul 2017, 13:30 WIB
BTS (reum-batteries.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menilai, jumlah operator telekomunikasi di Indonesia idealnya hanya tiga sampai empat pemain saja. Dengan empat pemain, industri telekomunikasi akan lebih efisien dan tidak terus-terusan merugi.

"Sebetulnya tidak ada riset soal itu, tapi menurut saya idealnya tiga sampai empat operator saja," ungkap Rudiantara ditemui di Jakarta, Rabu (27/7/2017) kemarin.

Saat ini Indonesia tercatat memiliki lebih dari lima operator telekomunikasi, antara lain Telkom, Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Tri, Smartfren, Bolt, hingga Sampoerna Telekomunikasi.

Namun, sejumlah operator sudah ada yang berkonsolidasi. Sebut saja Axis-XL dan Smart-Mobile-8 (Fren) yang merger beberapa tahun lalu. Kemudian, konsolidasi XL-Indosat yang membentuk perusahaan patungan untuk membangun jaringan.

Demi efisiensi industri, lanjut Rudiantara, ia meminta para pemain telekomunikasi untuk saling berkonsolidasi. Metodenya bisa dalam bentuk merger, akuisisi, atau kerja sama jaringan.

"Mereka ingin cut loss. Saya sudah bilang kalau ingin kurangi cut loss, caranya konsolidasi. Kita bisa tingkatkan skala ekonomi. Artinya, operator punya bargaining power kepada vendor (jaringan), jadi beli barangnya murah," tutur pria yang karib disapa Chief RA ini.

Bahkan, ia menegaskan tidak akan ragu untuk mencabut izin penyelenggaraan jaringan operator apabila mereka tidak mau berkonsolidasi. Izin pencabutan ini tidak akan pandang bulu, baik operator seluler maupun Broadband Wireless Access (BWA).

"Mau seluler atau BWA, sama saja, toh nanti arahnya ke teknologi netral," tutupnya. *

(Cas/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya