Liputan6.com, Jakarta Penggunaan menstrual cup yang kini menjadi tren, ternyata pertama kali dipatenkan pada 1937, menurut laporan The Journal of Women's Health.
Dilansir dari laman Women's Health, Kamis (27/7/2017), menstrual cup merupakan produk higienis alternatif wanita yang digunakan untuk mengganti tampon dengan mengumpulkan darah menstruasi dalam sebuah cup.
Advertisement
Menstrual cup biasanya berbentuk seperti lonceng, terbuat dari silikon dan tersedia dalam beberapa ukuran.
Penggunaan menstrual cup hanya bisa dilakukan oleh wanita yang sudah menikah karena cara menggunakannya adalah dengan memasukkan corong menstrual cup ke lubang vagina.
Usai pemakaian, menstrual cup bisa dicuci dan digunakan kembali. Cara membersihkan menstrual cup pun mudah, Anda cukup mencucinya dengan sabun setelah digunakan.
Dibanding menggunakan tampon atau pembalut, menggunakan menstrual cup memberi keuntungan dari segi lingkungan dan ekonomi karena mengurangi limbah pembalut. Pemakaian yang berulang pada menstrual cup juga mengurangi pengeluaran wanita.
Beberapa wanita yang menggunakan menstrual cup mengaku melewati menstruasi dengan lebih baik.
"Saya telah menggunakan menstrual cup selama beberapa tahun dan saya senang karena dalam sehari hanya perlu dua kali mengganti menstrual cup, ini memberikan keuntungan dalam perjalanan. Selain itu tidak perlu takut bocor," kata seorang wanita pada Women's Health.
Saksikan juga video menarik berikut ini: