Tukang Gali Kubur, 6 Profesi Unik Rocker Beken Sebelum Terkenal

Rocker ternama berasal dari beragam latar belakang, tidak selalu dari sekolah seni atau musik. Bahkan ada yang pernah mengurus mayat.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 27 Jul 2017, 20:20 WIB
Ilustrasi Kuburan

Liputan6.com, Jakarta - Melihat ketenaran kelompok-kelompok cadas, cukup banyak orang yang bermimpi ingin menjadi bintang kelompok cadas.

Demikian juga dengan nama-nama yang ada dalam daftar kita kali ini. Mereka berasal dari beragam latar belakang, tidak selalu dari sekolah seni atau musik.

Ozzy Osbourne yang di masa lalu bekerja di rumah pemotongan hewan. Ia bahkan pernah menjadi penguji suara klakson di pabrikan alat itu.

Jon Bon Jovi pernah menjadi penyusun hiasan Natal. Banyak yang menduga pekerjaan itu hanya berlangsung sekali dalam setahun, sehingga cukup banyak waktu bagi Jovi untuk mencoba bermusik.

Atau, seperti apa yang dialami Alanis Morissette yang pernah bekerja sebagai pengisi amplop. Ya, ternyata ada pekerjaan dengan jabatan seperti itu. Demikian juga kakak-beradik Van Halen yang mengecat alamat rumah di tepi-tepi jalan.

Seperti diringkas dari Listverse.com pada Kamis (27/7/2017) berikut ini adalah 6 selebritis cadas (rock) terkenal yang dulunya memiliki pekerjaan yang tidak biasa:


1. Chris Cornell (Soundgarden dan Audioslave)

Melansir BBC.com, Chris Cornell meninggal di usia 52 tahun dan terbilang tiba-tiba lantaran diketahui sejauh ini tidak memiliki riwayat penyakit yang mengkhawatirkan. (AFP/KEVIN WINTER / GETTY IMAGES NORTH AMERICA)

Sejak kematiannya di awal 2017, Chris Cornell menjadi pembicaraan di kalangan pop culture. Cornell dipandang sebagai salah satu pendiri Soundgarden di Seattle.

Tapi tidak banyak yang menyangka bahwa ia sebelumnya bekerja di perusahaan makanan laut dan bertugas membersihkan perut ikan di pasar ikan Seattle.

Cornell adalah seorang penulis lagu sejak masih remaja, walaupun harus bergumul dengan depresi dan penyalahgunaan narkoba sesudah ia dewasa. Bahkan, ada obat resep yang diduga mendorongnya melakukan bunuh diri.

Orang biasa pun dapat membaca suasana muram dalam teks lagu gubahannya. Karya hits "Black Hole Sun" pun menjadi pendorong Soundgarden masuk di kalangan musik grunge bersama dengan Nirvana dan Pearl Jam.


2. Eddie Vedder (Pearl Jam)

Eddie Vedder. Rocker ternama berasal dari beragam latar belakang, tidak selalu dari sekolah seni atau musik. Bahkan ada yang pernah mengurus mayat. (Sumber Flickr)

Siapa yang menyangka bahwa pria yang memerlukan pengawal keamanan itu dulunya adalah seorang anggota pengawal keamanan? Pearl Jam dikenal luas sebagai salah satu band terbaik aliran grunge pada 1990-an. Dan bukan tanpa alasan.

Menurut artikel terbitan 2013 di majalah Billboard, Ten, album debut kelompok dari Seattle itu, terjual 10 juta kopi bahkan Amerika Serikat saja.

Ia dulunya 3 kali bertugas menjadi tenaga keamanan di hotel La Valencia dan sekarang mapan sebagai salah satu vokalis cadas terbaik sepanjang masa. Memang seorang pemusik yang beruntung.


3. Mick Jagger

Gaya Vokalis The Rolling Stones, Mick Jagger (REUTERS/Rodrigo Garrido)

Sebelum menyandang nama besar, Mick Jagger, dedengkot kelompok Rolling Stone itu bekerja di rumah sakit jiwa untuk menyambung hidup.

Rolling Stone seringkali dipandang sebagai band yang murni beraliran cadas, tapi para anggota lebih memandang kelompok mereka bergaya blues.

Nama kelompok itu pun diambil dari lagu "Rollin’ Stone" gubahan pemain gitar sekaligus penyanyi blues Muddy Waters. Sebagai kelompok band, mereka mengguncang dunia dengan karya klasik "Jumpin' Jack Flash" dan "Start Me Up."


4. Jonathan Davis (Korn)

Jonathan Davis. Rocker ternama berasal dari beragam latar belakang, tidak selalu dari sekolah seni atau musik. Bahkan ada yang pernah mengurus mayat. (Sumber Wikimedia Commons)

Korn, band aliran metal yang berasal dari Bakersfield, didirikan pada 1993 dan meraih penghargaan pertama Grammy untuk Best Short Form Music Video untuk karya "Freak On A Leash."

Bukan hanya persona dan lirik provokatif lagu-lagu mereka yang bernuansa gelap, riwayat penyanyi Jonathan Davis seakan menambah kelam.

Davis dulunya belajar ilmu penanganan mayat, lalu kemudian bekerja di rumah duka di California sebelum berganti haluan ke dunia heavy metal.

Sepertinya janggal ada jurusan kuliah Program of Mortuary Science di suatu universitas besar. Dan, ironisnya, pada 2002 ia berduka karena penutupan alma maternya, San Francisco College of Mortuary Science.


5. Rod Stewart

Rod Stewart (publicbroadcasting.net)

Kelompok-kelompok cadas Inggris memang memiliki latar belakang dunia kerja yang tidak biasa. Jagger pernah di rumah sakit jiwa dan Rod Stewart juga berlatar belakang nyeleneh.

Ya, Rod Stewart yang kita kagumi karena lagu hits "Do Ya Think I'm Sexy?" (1978) ternyata pernah menjadi penggali kuburan. Walaupun begitu, suara seraknya masih teringat hingga sekarang.


6. Courtney Love

Courtney Love. Rocker ternama berasal dari beragam latar belakang, tidak selalu dari sekolah seni atau musik. Bahkan ada yang pernah mengurus mayat. (Sumber Wikimedia Commons)

Yang satu ini mungkin tidak terlalu mengejutkan. Bahkan mungkin ada di antara kita yang pernah mencoba mencari video di dunia maya tentang masa lalu Courtney Love.

Ya, di masa lalu Courtney Love pernah bekerja sebagai penari eksotik di berbagai tempat, termasuk Portland (Oregon, AS), Jepang, Taiwan, dan Alaska (AS).

Ia terkenal sebagai penyanyi utama dan gitaris band Hole yang didirikan di Los Angeles pada 1989. Selain itu, ia juga sangat terkenal sebagai istri dedengkot Nirvana, almarhum Kurt Cobain.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya