Mesra, Prabowo Panggil SBY dengan Sebutan Presiden

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mesra pada pertemuan malam ini

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 27 Jul 2017, 22:18 WIB
Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ketum Gerinda, Prabowo Subianto bersiap makan malam di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7). Pertemuan membahas politik bangsa dan koalisi pilpres 2019. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mesra pada pertemuan di Cikeas, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017) malam ini. Prabowo pun masih memanggil SBY dengan sebutan presiden.

"Yang saya hormati Bapak Presiden SBY dan rekan-rekan dari Demokrat," kata Prabowo saat konferensi pers bersama SBY, di Cikeas, Kamis.

Dia mengaku punya alasan khusus memanggil SBY dengan sebutan presiden. Dia mengaku tengah mengadopsi kebiasaan di konvensi internasional.

"Saya tadi sebut Bapak Presiden SBY, karena dalam konvensi internasional, meski sudah tidak presiden lagi tetap dipanggil presiden. Seperti profesor meski sudah tidak mengajar tetap disebut profesor dalam konvensi internasional," Prabowo menjelaskan.

Menurut dia, tidak ada yang istimewa dengan pertemuannya dengan SBY. Dia mengatakan pertemuan tersebut hanya untuk membicarakan persoalan bangsa. Mereka ingin mengingatkan pemerintah agar tetap dalam track yang benar.

Salah satunya, kata dia, terkait dengan Undang-Undang Pemilu yang baru.

"Kami khawatir demokrasi bisa dirusak. Sesuai dengan yang disampaikan Bapak SBY, kita wajib mengingatkan, menghimbau rekan yang berada di kekuasaan bahwa demokrasi itu adalah jalan terbaik dan demokrasi membutuhkan semangat patuh pada logika semangat patuh rule of the game dan harus adil dan tidak memaksakan kehendak dengan segala cara," tutur Prabowo.

Saksikan video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya