Demokrat dan Gerindra Sepakat Tak Bentuk Koalisi

Banyak yang berspekulasi tentang pembentukan koalisi pada pertemuan SBY - Prabowo. Namun, keduanya sepakat tidak membentuk koalisi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 27 Jul 2017, 22:46 WIB
Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ketum Gerinda, Prabowo Subianto bersiap makan malam di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7). Pertemuan membahas politik bangsa dan koalisi pilpres 2019. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Cikeas - Petinggi Partai Demokrat dan Gerindra bertemu di kediaman mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Banyak yang berspekulasi tentang pembentukan koalisi pada pertemuan tersebut. Namun, keduanya sepakat tidak membentuk koalisi untuk saat ini.

"Kami bersepakat untuk meningkatkan komunikasi dan kerja sama sah. Meski tidak dalam bentuk koalisi," ujar SBY yang merupakan Ketua Umum Demokrat, dalam konferensi pers bersama Prabowo Subianto, Cikeas, Kamis (27/7/2017).

Dinamisnya pergerakan politik membuat mereka tidak ingin membentuk koalisi pada saat ini. Politik yang sangat dinamis menyebabkan bakal banyak perubahan hingga Pilpres 2019 nanti.

"Kita kenal namanya Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih pun sudah mengalami pergeseran dan perubahan yang fundamental, maka kita memilih tidak perlu lah harus membentuk yang dinamakan koalisi. Yang penting kita meningkatkan komunikasi dan kerja sama," tutur SBY.

Menurut dia, pada pertemuan ini, keduanya membahas hal-hal yang saat ini terjadi di Tanah Air. Pertemuan tersebut lahir dari keprihatinan atas lahirnya Undang-Undang Pemilu yang baru.

Keduanya sepakat untuk menjadi mitra pemerintah dengan memastikan pemerintah menjalankan kekuasannya sesuai dengan aturan perundang-undangan.

"Kami harus memastikan bahwa pengguna kekuasaan oleh para pemegang kekuasaan itu tidak melampaui batas, sehingga termasuk abuse of power. Banyak pelajaran di negeri kita mana kala kekuasaan melampaui batas, maka rakyat akan mengoreksinya," ucap SBY.

Saksikan video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya